Search This Blog

Tuesday 16 January 2018

ALAT BEDAH : SUCTION PUMP SAM35



Tinggalkan Komentar, Sertakan Sumber saat Copas, Ikuti Blog, dan Kunjungi Blog Hiburan KLIK DISINI 
 
PEMBAHASAN ALAT SUCTION PUMP 
                                           MG Electric Limited : Type SAM 35






3.3.1         Fungsi Alat

  Suction Pump berfungsi untuk menghisap cairan atau lendir yang tidak bermanfaat yang ada di dalam tubuh kita. Pesawat ini banyak digunakan pada ruangan operasi, ruang bedah, yaitu untuk menghisap darah dan nanah pada tubuh pasien. Sedangkan di ruang perawatan pasien suction pump dipergunakan untuk menghisap lendir dari dalam mulut dan tenggorokan.

3.3.2             Prinsip Dasar Suction Pump
Merupakan peralatan medis yang difungsikan sebagai penghisap cairan. Dalam dunia medis mesin ini sering digunakan untuk menghisap cairan lendir ataupun cairan yang tidak berguna yang mengganggu keselamatan pasien. Mesin ini bekerja menggunakan motor AC yang berfungsi sebagai pompa penghisap.

3.3.3         Spesifikasi Alat

a.       Merk                            : MG Electric Limited
b.      Type                            :SAM 35
c.       Serial Number             : 1115-1854
d.      Tegangan Input           : 230V
e.       Frekuensi                     : 50/60 Hz
f.       Produksi                      : United Kingdom

3.3.4         Blok Diagram

Keterangan Motor:


Cara Kerja:
Ketika poros motor melakukan putaran ke kiri terhadap sepi-sepinya, Sepi-sepinya bergerak berfungsi sebagai kipas, hal ini menghasilkan daya hisap yang kemudian dihubungkan pada tabung 1 sebagai fungsi vakum, selanjutnya selang pada tabung pertama dihubungkan dengan tabung ke dua, yang berfungsi sebagai penampung cairan. Dalam tabung ke dua diberikan selang sebagai inputan menuju ke pasien yang digunakan untuk menghisap cairan pada pasien. 
Prinsip kerja mesin suction, motor listrik menggerakkan kipas(yang berfungsi sebagai vakum) kemudian menghasilkan daya hisap, selanjutnya dihubungkan ke botol cairan dan selang langsung terhubung ke pasien.

3.3.1         Standar Oprasional Pengoprasian.

a.       Jelaskan prosedur yang akan dilaksanakan 
b.      Cuci tangan
c.       Tempatkan pasien pada posisi telentang dengan kepala miring ke arah perawat
d.      Gunakan sarung tangan
e.       Hubungkan kateter pengisap dengan slang alat pengisap
f.       Mesin pengisap dihidupkan
g.      Lakukan pengisapan lendir dengan memasukkan kateter pengisap kedalam kom berisi aquades atau NaCl 0,9 % untuk mempertahankan tingkat kesterilan (asepsis)
h.      Masukkan kateter pengisap dalam keadaan tidak mengisap
i.        Gunakan alat pengisap dengan tekanan 110 - 150 mmHg untuk dewasa, 95 - 110 mmHg untuk anak-anak, dan 50 - 59 mmHg untuk bayi (Potter & Perry, 1995)
j.        Tarik dengan memutar kateter pengisap tidak lebih dari 15 detik
k.      Bilas kateter dengan aquades atau NaCl 0,9 %
l.        Lakukan pengisapan antara pengisapan pertama dengan berikutnya. Minta pasien untuk bernapas dalam dan batuk. Apabila pasien mengalami distres pernapasan, biarkan istirahat 20 - 30 detik sebelum melakukan pengisapan berikutnya
m.    Setelah selesai, kaji jumlah, konsistensi, warna, bau sekret, dan respons pasien terhadap prosedur yang dilakukan
n.      Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

SUMBER :
Google.co.id/SuctionPump 


 

1 comment: