Search This Blog

Saturday 16 December 2017

ALAT RADIOLOGI : ANGIOGRAPHY


Jangan Lupa sertakan Sumber saat Copy Paste, Klik Tombol IKUTI di kolom Pembaca, Tinggalkan Komentar untuk Semangat Nge-Blog, kunjungin Blog Pertama KLIK DISINI


PEMBAHASAN ALAT
ANGIOGRAPHY

Angiography_hwp

A.    Angiography
1.      Spesifikasi Alat
Nama Alat       : Angiography
Merk                : Philips
Type                : Allura FD20 Xper
Made In          : Belanda
Philips Allura Xper FD20 Spesifikasi Teknis (Spesifikasi Teknis)
Allura Xper FD-20 Gantry / Table
Jenis                                                    : Single Pesawat
PA Konfigurasi Gantry                       : C (CLEA)
Kedalaman                                          : 95 cm (37,4 in.)
Rao proyeksi                                       : kepala 185
Proyeksi Lao                                       : kepala 120
Tingkat rotasi, deg / sec                      : Variable hingga 25
Tengkorak-to-ekor angulasi, deg 90/90
Kisaran sid                                          : 89,5-119,5 cm (35-47 in.)
Bermotor Gantry / Table
Penyeimbang berkendara Langsung
Gunung Konfigurasi                           : Ceiling-ditangguhkan atau lantai-mount
Kemampuan Park                                : Ya
Konsumsi daya
Sistem umum                                      : 480 VAC; 60 Hz; 3-phase
X-ray Generator                                  : Disediakan oleh sistem
Persyaratan tapak
Kamar Ukuran Dibutuhkan                : 7.6mx 5.3m (24,9 ft x 17,4 ft)
Kamar minimum Tinggi Dibutuhkan  : 2,9 m (9,5 ft.)
Supplementals                                   : 3D-RA, XperCT, roadmap 3D, XperGuide, StentBoost, 3D-CA, bolus mengejar pengurangan, SmartMask,
kontrol eksposur
Gambar terakhir terus                         : Ya
Virtual collimation menggunakan lih  : Ya
Auto-adjustable filtrasi tembaga         : Ya
Dosis pemantauan                               : Ya
Angiografi rotasi                                 : 55
Cone akuisisi balok ct                         : Opsional
Image rekonstruksi Ct                         : 25 atau 60 detik (ukuran dataset tergantung)
Fitur pencitraan                                : 512 x 512 60 fps
  1024 x 1024 15 dan 30 fps
  Lainnya 2048 x 2048, 0,5-6 fps
X-ray Generator
Generator                                            : frekuensi tinggi
Power rating (kw)                               : @ 100 kvp 100
Radiografi (ma)                                   : 1-1,250
Radiografi (kv)                                   : 40-125
Timer radiografi                                  : 2 ms-4 detik
Fluoroskopik (ma)                               : 60 mA nominal untuk fluoro berdenyut
Fluoroskopik (kv)                                : 40-125
Berdenyut fluoroscopy                       : Grid diaktifkan
Kamera Cine kisaran                           : 15, 30, dan 60 fps opsional
Penuh di-ruang control                       : Ya
Allura Xper FD20 X-Ray Tube
Jumlah maksimum tabung X-ray        : 1
Kapasitas penyimpanan panas            : 5400000 hu
Tingkat pembuangan panas                 : 910.000 hu / min
Focal spot size                                     : 0,4 / 0,7 mm (MRC)
Grid berdenyut                                   : Ya
Angle Target                                       : 11 derajat
Metode pendinginan                           : minyak sirkulasi
Density X-ray:
Allura Xper FD20 Detector
Generator                                            : detektor ASI dengan CsI sintilator
Dimensi                                               : 40cm x 30cm (15,7 x 11,8 di..)
Pixel Ukuran                                       : 154mm x 154mm
Kedalaman bit                                     : 14
Frame rate Max                                   : 60 fps
penyimpanan gambar
1024 x 1024, Gambar                         : 50000
Tambahan Penyimpanan                     : sampai 100.000 gambar
Sistem digital imaging                        : Terpadu
Tabel pasien
Maksimum beban pasien                     : 250 kg (550 lbs) dengan tambahan 50 kg (110 lbs) untuk CPR
Gerakan                                               : 4-way mengambang, meja Xper
Dimensi (lxw)                                     : 319 cm x 50 cm (125,5 x 20 di..)
Vertikal                                               : 79-107 cm (31-42 in.)
Lateral                                                 : +/- 18 cm (7.1 in.)
Longitudinal                                       : 125 cm (49,2 in.)
Lainnya Spesifikasi Philips Allura Xper FD20
Jumlah Monitor                                   : room 2 kontrol, ruang 2 ujian
Monitor ukuran                                   : 18-inci LCD
DICOM 3.0 Compliant                       : Ya
Gunakan ditentukan                           : Kardiovaskular, pembuluh darah, operasi
Spesifikasi lainnya                              : 2k rantai pencitraan, pengawal menghindari tabrakan pasien.
FDA Jarak                                           : Ya
CE MARK                                          : Ya
Wilayah pemasaran                             : Seluruh Dunia

2.      Pengertian
Angiography merupakan pesawat diagnostik yang digunakan untuk pemeriksaan denyut dan tekanan darah pada jantung. Namun yang akan tampak pada monitor bukan hanya jantung saja, tetapi juga tulang – tulang dan bagian lainnya akan tampak pula.agar dapat terlihat bentuk aliran dan kelainan yang terjadi pada jantung maka perlu dibrikan bahan kontras.

3.      Kateterisasi Jantung & Angiography (CathLab)

Kateterisasi Jantung & Angiografi ( Cath Lab) Adalah suatu pelayanan yang di lakukan di laboratorium kateterisasi jantung & angiografi untuk menentukan Diagnostik penyakit jantung dan pembuluh darah dan untuk selanjutnya dilakukan Intervensi Non Bedah sesuai indikasi secara invasive melalui pembuluh darah dengan menggunakan kateter atau elektroda.
Indikasi dilakukannya tindakan :
·         Kelainan Jantung Bawaan
·         Kelaianan Jantung koroner
·         Kelainan Irama Jantung
·         Kelainan Katup Jantung
·         Kelainan Pembuluh darah
·         Hasil treadmill test positif
·         Medical Cek Up untuk pasien dengan faktor resiko penyakit jantung
Evaluasi Operasi Bypass ( CABG )
 Yang tidak boleh diberikan tindakan :
·         Ibu hamil dengan usia kehamilan kurang dari 3 bulan
·         Gagal jantung yang belum jelas penyebabnya
·         Infeksi berat
·         Alergi Zat kontras yang hipersensitif
·         Penyakit Pembuluh darah otak kurang dari 1 bulan
·         Perdarahan pada saluran pencernaan
·         Perempuan yang sedang menstruasi ( haid )

Diagnostik in
vasif
Diagnostik invasif merupakan pemeriksaan yang bertujuan untuk memeriksa struktur anatomi serta fungsi jantung & pembuluh darah termasuk ruang, otot, katup serta pembuluh darah jantung ( pembuluh darah koroner ).

Tindakan yag dilakukan :
·         Angiografi  Koroner (Koronarografi)
·         Angiografi Arteri, Vena & Aorta
·         Ventrikulografi
Prosedur tersebut di lakukan oleh dokter Spesialis Jantung Invasif (Intervensionist cardiologist ) dengan menggunakan Alat Angografi, dilakukan dengan cara memasukan kateter dengan diameter 1,5 – 2,0 mm menuju jantung melalui tusukan pada arteri / vena. Selama tindakan mendapatkan anatesi lokal, kecuali untuk anak – anak atau bayi yang tidak kooperatif di gunakan anastesi umum.Arteri / Vena yang di tusuk umumnya melalui:
·         Arteri/Vena Femoralis
·         Arteri Radialis
·         Arteri Brakhialis
·         Vena Jugularis
·         Vena Subklavia
Untuk melakukan Angiografi & ventrikulografi di lakukan dengan cara memasukan zat kontras kedalamnya melalui kateter.
            Dari hasil pemeriksaan diagnostik ini, dapat ditentukan diagnostik penyakit jantung (jantung koroner) & pembuluh darah secara tepat dan akurat sebagai acuan dokter dalam melakukan tindakan pengobatan selanjutnya.
Interverensi Non Bedah
Merupakan tindakan interverensi yang sesuai indikasi untuk dlakukan terhadap pasien setelah ditemukan diagnosis yang tepat, dilakukan secara perkutan melalui pembuluh darah tanpa pembedahan.
Interverensi Non Bedah yang dapat Dilakukan adalah :
a.       Percutaneus Coronary Intervention (PCI) atau Percutaneus Transluminal Coronary Artery.
Merupakan tindakan untuk membuka kembali arteri koroner yang menyempit dengan mengembangkan ballon atau stent pada pembuluh darah koroner yang menyempit melalui kateter yang dimasukkan ke dalam lumen arteri melalui insisi kecil pada kulit dengan menggunakan sinar X-Ray. Selama tindakan pasien sadar dan dapat berkomunikasi dengan perawat.
b.      Pemasangan Pacu jantung
Temporary Pace Maker ( TPM ) Adalah Pemasangan pacu jantung yang bersifat sementara pada pasien dengan irama jantung lambat. Dilakukan dengan cara memasukan kateter elektroda ke dalam jantung, bagian luar dari elektroda disambungkan dengan generator yang mengatur irama jantung yang terdapatdiluartubuhpasien.
Permanen Pace Maker ( PPM ) Adalah Pemasangan Pacu jantung yang bersifat permanen pada pasien dengan Irama jantung lambat. Dilakukan dengan cara yang sam seperti TPM hanya generatornya di taman di bawah kulit bagian dada/ perut dengan menggunakan bius lokal.

Persiapan Sebelum Tindakan :
·         Puasa makan 4 – 6 jam sebelum tindakan, kecuali obat – obatan
·         Cukur rambut area penusukan
·         Obat – Obatan diminum kecuali obat DM di tunda
·         Untuk Pasien dari rumah harus di rawat minimal 1 hari sebelum tindakan
·         Ukur berat badan & Tinggi badan
·         Pereriksaan penunjang
·         Pengisian Surat Izin Tindakan

Yang Perlu di Perhatikan Setelah Tindakan :
·         Kaki area tindakan tidak boleh di tekuk selama 6-8 jam.
·         Apabila tindakan dari lengan, 4 jam setelah tindakan tangan tidak boleh di tekuk atau untuk menggenggam
·         Tahan atau tekuk daerah pungsi atau tindaka saat batuk / bersin.
·         Segera lapor bila ada keluhan

4.      Fungsi Alat
Angiography merupakan suatu sistem diagnostik untuk pemotretan pembuluh darah dengan bantuan bahan kontras dengan menggunakan sistem sinar-x dan membutuhkan beberapa film untuk setiap penyinarannya.
5.      Prinsip Kerja & Struktur
Pemotretan angiography menggunakan Bahan Kontras karena jalan peredaran pembuluh darah sukar dideteksi tanpa menggunakan bahan kontras, hal ini disebabkan karena daya serap intensitas Sinar-X sangat rendah. Bahan kontras tersebut biasanya disebut Radiopague, yang artinya bahan kontras yang tidak dapat ditembus oleh Sinar-X.
Pemberian bahan kontras ke tubuh pasien menggunkan beberapa cara, yaitu:
·         Sistem injektor dengan menggunakan suntikan
·         Sistem diminumkan atau oral
·         Sistem dihirup melalui pernafasan
Setelah bahan kontras masuk ke tubuh pasien, maka bahan kontras tersebut akan mengalir bersamaan dengan darah. Pada pemotretan Angiography setiap pergerakan atau perjalanan zat kontras harus diikuti dan direkam oleh beberapa film. Untuk hal ini dibutuhkan beberapa kali exposure dalam waktu yang singkat (per-detik).
Angigraphy_Cara Kerja

Cara Kerja : mula-mula sumber tegangan didapat dari generator, kemudian terbentuklah sinar-x didalam x-ray tube. Dari x-ray tube, sinar-x dipancarkan menuju kolimator. Hamparan sinar x melewati table da menembus objek. Kemudian, hasil dari penyinaran ditangkap oleh flat detektor, diteruskan da diproses oleh image processing. Setelah diproses hasil akan ditampilkan di monitor utama dan monitor ruang kontrol (Live & Review Fluoro). Hasil dari penyinaran juga dapat di cetak / print.

Struktur Dukungan Angiography :
a.      Kabinet (Ruang Teknik)
Kabinet / ruang teknik merupakan ruang yang digunakan untuk penempatan generator dari angiography.

b.      C-Arm
Merupakan salah satu alat radiologi yang digunakan untuk melihat gambar atau obyek dari pasien yang akan dilihat langsung dengan cara floroscopi dengan bantuan layar monitor. Berfungsi untuk menunjang proses pelayanan medis pada penanganan penyakit organ dalam, tulang, dan tindakan operasi. Hal itu merupakan keunggulan teknologi C-Arm ini. Dengan menggunakan alat tersebut, letak benda atau obyek pemeriksaan yang berada di dalam tubuh dengan mudah dapat dideteksi, bahkan dapat dilihat langsung secara real time. Uniknya lagi, teknologi C-Arm ini mampu menampilkan objek secara tiga dimensi, sehingga dapat dilihat dengan lebih jelas dan utuh dari berbagai sisi dan posisi. kecanggihannya ini, C-Arm dapat meminimalkan kesalahan dalam memprediksi letak objek, diagnosa, dan tindakan medis lainnya. Yang paling mengesankan, alat ini dapat memperlihatkan proses pelaksanaan tindakan medis dan operasi tulang atau bagian dalam organ tubuh manusia lainnya secara langsung (real time) sehingga proses operasi dan tindakan medis yang dilakukan dapat berjalan dengan mudah, akurat, aman, dan nyaman.
c.       Table
Table merupakan alat untuk menempatkan pasien yang akan diberikan tindakan.

d.      Monitor (Live & Review Fluoro)
Monitor Fluoro merupakan monitor yang digunakan para dokter untuk melihat gambaran pembuluh darah dari hasil pencitraan dengan menggunakan fluoroscopy pada C-Arm.

e.       Haemodinamik
Hemodinamik adalah aliran darah dalam system peredaran tubuh kita baik melalui sirkulasi magna (sirkulasi besar) maupun sirkulasi parva ( sirkulasi dalam paru-paru). Hemodinamik monitoring adalah pemantauan dari hemodinamik status.Pentingnya pemantauan terus menerus terhadap status hemodinamik, respirasi, dan tanda-tanda vital lain akan menjamin early detection bisa dilaksanakan dengan baik sehingga dapat mecegah pasien jatuh kepada kondisi lebih parah.
Hemidinamik status adalah indeks dari tekanan dan kecepatan aliran darah dalam paru dan sirkulasi sistemik.
Pasien dengan gagal jantung, overload cairan, shock, hipertensi pulmonal dan banyak kasus lain adalah pasien dengan masalah perubahan status hemodinamik.
Dalam hal ini, Kritikal Care Nurse bukan hanya dituntut mampu mengoperasikan alat pemantauan hemodinamik saja melainkan harus mampu menginterpretasikan hasilnya.

f.       Ruang Kontrol
Ruang kontrol merupakan ruang bagi para perawat da petugas CathLab untuk memonitoring jalannya tindakan.

g.      Injector
Injector merupakan suatu alat yang digunakan untuk memberikan cairan kontras kepada pasien saat berlangsungnya tindakan.
h.      Dehumidifier
Merupakan sejenis sensor alat yang digunakan untuk membaca kadar kelembapan ruang CathLab.

i.        Timbal
Merupakan zat yang berfungi melapisi dinding ruang tindakan agar sinar radiasi yang dihasilkan tidak menembus atau terhampar keluar ruang.

j.        Trolley Emergency

Merupakan alat keselamatan darurat yang wajib ada ditiap ruang.

k.      Alat Bantu Lain
Seperti perlengkapan yang dipakai dokter atau perawat yang berada di dalam ruang tindakan.

6.      Bagian Alat


Bagian Angigraphy_hwp


Keterangan :
1.      C-Arm
2.      Table
3.      Trolley Emergency
4.      Lampu Tindakan
5.      Monitor (Live & Review Fluoro)
6.      Tabung O2
7.      Control Monitor
8.      Injector

7.      Instruksi Kerja Pengoperasian
1)      Nyalakan mesin Angiography, pastikan berfungsi dengan baik.
2)      Cek monitor input data live fluoro, review fluoro, pastikan semua dalam keadaan baik.
3)      Melakukan fluoroscopy maupun pengambilan gambar (cine).
4)      Mencoba pergerakan C-Arm dan Table Angiography pada berbagai posisi.
5)      Menyalakan mesin Haemodinamik.
6)      Menyalakan mesin Injektor.
7)      Setelah selesai, pasien dapat segera memasuki ruang CathLab untuk diberikan tindakan.
8)      Setelah tindakan selesai, mesin Angiography diatur dalam mode X-Ray disable.

8.      Pemeliharaan
a)      Cek suhu kelembapan ruangan.
b)      Lakukan pengecekkan fluoroscopy sebelum menggunakan angiography agar dapat bekerja dengan baik.
c)      Melakukan pengecekkan pada table.
d)     Melakukan pengecekkan C-Arm dengan berbagai rotasi.
e)      Membersihkan aksesoris angiography jika setelah digunakan.

9.      Penempatan
Penempatan alat angiography biasanya ditempatkan dibagian cathlab (catheter Laboratory) pada ruangan yang telah dilengkapi timbal.

10.  TroubleShooting
CONTOH :
1.      Masalah     : Gagal memperoleh 3D
Analisa      : Kerusakan atau error pada konfigurasi IP.
Solusi        : mengkoreksi konfigurasi IP, memperbaiki kembali.
2.      Masalah     : Kegagalan pada tube
Analisa      : Kerusakan pada x-ray tube
Solusi        : mengganti x-ray tube, kalibrasi tube, melakukan  uji fungsi : fluoroscopy & exposure.
3.      Masalah     : Kegagalan pada tube anoda
Analisa      : Adanya kerusakan pada kV-mA dan control board.
Solusi        : mengganti kV-mA  control board
4.      Masalah     : Tidak dapat zoom pada gambar
Analisa      : Kerusakan pada modul imaging
Solusi        : mengganti modul imaging.
NB:  Kalibrasi
Untuk metode kalibrasi biasanya yang perlu diperhatikan adalah :
Yang perlu dikalibrasi :
1.      Detektor (pencitraan monitor)
2.      X-ray Tube
Untuk preventive maintenance dilakukan oleh vendor atau Philips, apabila sudah ada kontrak pemeliharaan.
Untuk kalibrasi dan uji kesesuaian lainnya dilakukan oleh BPFK / badan kalibrasi lainnya.

SUMBER :
                    www.healthcare.philips.com/angiography


http://kardioipdrscm.com/kateterisasi-jantung
 

No comments:

Post a Comment