MAKALAH
AUTOCLAVE dan WATERBATH
diajukan
guna memenuhi tugas mata kuliah Kimia Klinik
DI SUSUN OLEH :
Hadiyah
Widad Pitaloka (P23138014013)
PRODI :
D –III
Teknik Elektromedik 2014 / A1
POLITEKNIK
KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
Jl.
Hang Jebat III / Blok F3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12120
Tahun
Akademik 2014
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas
limpahan Rahmat dan
karunia – Nya lah sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah Kimia Klinik
ini sesuai
waktunya.
Kami mencoba berusaha
menyusun makalah ini dengan sedemikian rupa
dengan harapan dapat
membantu pembaca dalam
memahami mata kuliah Kimia
Klinik mengenai Autoclave dan Waterbath. Disamping itu, kami berharap
bahwa makalah ini dapat dijadikan
bekal pengetahuan untuk
melangkah ke jenjang
pendidikan yang lebih
tinggi lagi.
Kami menyadari bahwa
didalam pembuatan Makalah ini masih
ada kekurangan sehingga
kami berharap saran
dan kritik dari
pembaca sekalian khususnya
dari Dosen mata kuliah Kimia
Klinik agar
dapat meningkatkan mutu
dalam penyajian berikutnya.
Wasalamualaikum.wr.wb
Jakarta, Januari 2015
Penyusun
Daftar
Isi
Kata Pengantar
...................................................................................................................
i
Daftar Isi
............................................................................................................................
ii
Bab I Pendahuluan ............................................................................................................
1
I.1 Latar
Belakang Masalah
........................................................................................
1
I.2
Rumusan Masalah
.................................................................................................
1
I.3
Tujuan Penelitian ...................................................................................................
1
Bab II Isi
...........................................................................................................................
3
II.1 Pengertian
Autoclave dan Waterbath ..................................................................
3
II.2 Fungsi Autoclave dan Waterbath
......................................................................... 4
II.3 Cara kerja dari alat Autoclave dan Waterbath ..................................................... 4
II.4 Bagian-bagian dari Autoclave dan
Waterbath ..................................................... 5
II.5 Prosedur pemakaian Autoclave dan
Waterbath ...................................................
6
II.6 Jenis-jenis dari Autoclave dan
Waterbath ...........................................................
8
II.7 Teori
tentang Autoclave dan Waterbath
.............................................................. 9
Bab III Penutup ................................................................................................................
13
III.1 Kesimpulan
.........................................................................................................
13
III.2 Kritik
dan Saran ..................................................................................................
13
Daftar
Pustaka ...................................................................................................................
14
BAB 1
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Autoclave
adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu benda
menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs) selama kurang
lebih 15 menit. Penurunan tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk
membunuh mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu yang
tinggi inilah yang akan membunuh microorganisme. Autoklaf terutama ditujukan
untuk membunuh endospora, yaitu sel resisten yang diproduksi oleh bakteri, sel
ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik.
Alat laboratorium water bath merupakan penunjang proses pendiagnosaan
penyakit. Untuk pendiagnosaan suatu penyakit di Rumah Sakit
maupun klinik,umumnya menggunakan sample,karena dapat dilakukan berulang-ulang.
Dari penjelasan
di atas, kami menyusun makalah dengan judul “Autoclave dan Waterbath”. Harapan kami dengan adanya makalah ini dapat memberikan
penjelasan dalam materi kimia klinik mengenai Alat Kesehatan Autoclave dan Waterbath secara lebih dalam.
I.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang
telah diuraikan di atas dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah:
1.
Apakah pengertian Autoclave dan Waterbath ?
2. Apakah fungsi Autoclave dan Waterbath ?
3. Bagaimana cara kerja dari alat Autoclave dan
Waterbath ?
4. Apa
sajakah bagian-bagian dari Autoclave dan Waterbath ?
5.
Bagaimana prosedur pemakaian Autoclave dan Waterbath ?
6. Apa sajakah jenis-jenis dari Autoclave dan
Waterbath ?
7. Apa isi teori dari Autoclave dan Waterbath ?
I.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas ,
terdapat beberapa tujuan yaitu:
1. Untuk
mengetahui pengertian Autoclave dan Waterbath
2. Untuk
mengetahui fungsi
Autoclave dan Waterbath
3. Untuk mengetahui
cara kerja dari Autoclave dan Waterbath
4.
Untuk mengetahui bagian-bagian dari Autoclave dan Waterbath
5. Untuk
mengetahui prosedur pemakaian Autoclave dan Waterbath
6.
Untuk mengetahui jenis-jenis dari Autoclave dan Waterbath
7. Untuk mengetahui teori
tentang Autoclave dan Waterbath
BAB II
II.1. Pengertian Autoclave
dan Waterbath
AUTOCLAVE
Autoclave
adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu benda
menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs) selama kurang
lebih 15 menit. Penurunan tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk
membunuh mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu yang
tinggi inilah yang akan membunuh microorganisme. Autoklaf terutama ditujukan
untuk membunuh endospora, yaitu sel resisten yang diproduksi oleh bakteri, sel
ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik. Pada spesies yang
sama, endospora dapat bertahan pada kondisi lingkungan yang dapat membunuh sel
vegetatif bakteri tersebut. Endospora dapat dibunuh pada suhu 100 °C, yang
merupakan titik didih air pada tekanan atmosfer normal. Pada suhu 121 °C,
endospora dapat dibunuh dalam waktu 4-5 menit, dimana sel vegetatif bakteri
dapat dibunuh hanya dalam waktu 6-30 detik pada suhu 65 °C.
Perhitungan
waktu sterilisasi autoklaf dimulai ketika suhu di dalam autoklaf mencapai 121
°C. Jika objek yang disterilisasi cukup tebal atau banyak, transfer panas pada
bagian dalam autoklaf akan melambat, sehingga terjadi perpanjangan waktu
pemanasan total untuk memastikan bahwa semua objek bersuhu 121 °C untuk waktu
10-15 menit. Perpanjangan waktu juga dibutuhkan ketika cairan dalam volume
besar akan diautoklaf karena volume yang besar membutuhkan waktu yang lebih lama
untuk mencapai suhu sterilisasi. Performa autoklaf diuji dengan indicator
biologi, contohnya Bacillus stearothermophilus.
WATERBATH
Alat laboratorium water bath
merupakan penunjang proses pendiagnosaan penyakit.
Untuk pendiagnosaan suatu
penyakit di Rumah Sakit maupun klinik,umumnya menggunakan sample,karena dapat
dilakukan berulang-ulang. Untuk pendiagnosaan sample dari seorang pasien
diperlukan kestabilan suhu, agar hasil pendiagnosaan benar-benar tepat .
Prinsip
kerja dari Waterbath adalah Pada saat dingin mensterilisasi steker dihidupkan,
dipilih suhu (temperatur) yang diinginkan (jika memungkinkan) dan atur.
Pengaturan harus dilakukan sesuia dengan pembacaan thermostat (bila tersedia),
atau sesuai dengan suatu sistem pengawasan suhu.
II.2. Fungsi dari alat Autoclave
dan Waterbath
AUTOCLAVE
Autoklaf adalah alat untuk
mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang digunakan dalam mikrobiologi
menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan yang digunakan pada umumnya 15
Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121oC (250oF). Jadi tekanan yang bekerja
ke seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap inchi2 (15 Psi = 15 pounds per
square inch). Lama sterilisasi yang dilakukan biasanya 15 menit untuk 121oC.
Alat ini diciptakan oleh Charles Chamberland di 1879, meskipun prekursor yang
dikenal sebagai digester uap diciptakan oleh Denis Papin pada tahun 1679. Nama
ini berasal dari bahasa Yunani auto-, pada akhirnya berarti diri, dan Latin
yang berarti Clavis kunci-perangkat self-locking.
WATERBATH
Fungsi
dari waterbath adalah sebagai Pemanasan pada suhu rendah 300C sampai 1000C,dan Menguapkan
zat atau larutan dengan suhu yang tidak terlalu tinggi.
II.3. Cara
kerja dari alat Autoclave dan Waterbath
AUTOCLAVE
Sebelum melakukan
sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoclave. Jika air kurang dari
batas yang ditentukan, maka dapat ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan
air hasil destilasi, untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat.
Masukkan
peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol bertutup ulir, maka tutup harus
dikendorkan.
Tutup
autoclave dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang
keluar dari bibir autoclave. Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu.
Nyalakan
autoclave, diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC.
Tunggu
sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoclave dan terdesak
keluar dari klep pengaman. Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan
tunggu sampai selesai. Penghitungan waktu 15’ dimulai sejak tekanan mencapai 2
atm.
Jika
alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun
hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan (jarum pada preisure gauge
menunjuk ke angka nol). Kemudian klep-klep pengaman dibuka dan keluarkan isi
autoclave dengan hati-hati.
WATERBATH
•
Air dimasukkan ke dalam bejana
•
Atur suhu yang dikehendaki dan hidupkan water bath
•
Masukkan benda yang akan dipanaskan
ke dalam air ( untuk tangas air ) letakkan benda pada salah satu lubang ( untuk
tangas uap ), ingat lubang lain yang tidak digunakan tetap ditutup.
•
Cara penyimpanan water bath :
•
Sebagai media pemanas digunakan air suling ( jangan menggunakan air sumur,
karena menyebabkan korosi )
•
Selesai digunakan ( jika menggunakan listrik ) matikan arus listrik dan
dicabut dari arus listrik
•
Jika hendak disimpan air ( media pemanas ) dikosongkan
II.4. Bagian-bagian
dari Autoclave dan Waterbath
AUTOCLAVE
·
Bagian-bagian dari autoclave :
ü Tombol
pengatur waktu mundur (timer)
ü Katup
pengeluaran uap
ü Pengukur
tekanan
ü Kelep
pengaman
ü Tombol
on-off
ü Termometer
ü Lempeng
sumber panas
ü Aquades
(dH2O)
ü Sekrup
pengaman
ü Batas
penambahan air
WATERBATH
·
Bagian-bagian water bath :
ü
Pengatur suhu
ü
pengaman kedudukan tinggi air
ü
penangas air bisa dilengkapi motor
penggerak sehingga dapat berfungsi sebagai alat pengocok
ü
elemen pemanas dengan listrik
ü
tangas uap mempunyai satu hingga enam
buah lubang untuk menaruh/meletakkan benda yang akan diuapkan
II.5. Prosedur
pemakaian Autoclave dan Waterbath
AUTOCLAVE
Pada saat sumber panas dinyalakan,
air dalam autoclave lama kelamaan akan mendidih.
· Uap air yang terbentuk mendesak udara
yang mengisi autoclave.
· Setelah udara dalam autoclave diganti dengan
uap air, katup udara/uap ditutup sehingga tekanan udara dalam autoclave naik.
· Pada saat tercapai tekanan dan suhu yang
sesuai, maka proses sterilisasi dimulai dan timer mulai menghitung waktu mundur.
· Setelah proses sterilisasi selesai,
sumber panas dimatikan dan tekanan dibiarkan turun perlahan hingga mencapai
suhu 0°.
Beberapa
media atau bahan yang tidak disterilkan dengan autoklaf adalah :
ü Bahan tidak tahan panas seperti serum,
vitamin, antibiotik, dan enzim
ü Paelarut organik, seperti fenol
ü Buffer engan kandungan detergen, seperti SDS
WATERBATH
Pada saat dingin mensterilisasi
steker dihidupkan, dipilih suhu (temperatur) yang diinginkan (jika
memungkinkan) dan atur. Pengaturan harus dilakukan sesuia dengan pembacaan
thermostat (bila tersedia), atau sesuai dengan suatu sistem pengawasan suhu.
II.6. Jenis-jenis dari Autoclave dan Waterbath
AUTOCLAVE
Terdapat tiga
jenis autoklaf, yaitu gravity displacement, prevacuum atau high vacuum, dan
steam-flush pressure-pulse. Perbedaan ketiga jenis autoklaf ini terletak pada
bagaimana udara dihilangkan dari dalam autoklaf selama proses sterilisasi.
1. Gravity Displacement Autoclave
Udara
dalam ruang autoklaf dipindahkan hanya berdasarkan gravitasi. Prinsipnya adalah
memanfaatkan keringanan uap dibandingkan dengan udara, sehingga udara terletak
di bawah uap. Cara kerjanya dimulai dengan memasukan uap melalui bagian atas
autoklaf sehingga udara tertekan ke bawah. Secara perlahan, uap mulai semakin
banyak sehingga menekan udara semakin turun dan keluar melalui saluran di
bagian bawah autoklaf, selanjutnya suhu meningkat dan terjadi sterilisasi.
Autoklaf ini dapat bekerja dengan cakupan suhu antara 121-134 °C dengan waktu 10-30
menit.
2. Prevacuum atau High Vacuum Autoclave
Autoklaf
ini dilengkapi pompa yang mengevakuasi hampir semua udara dari dalam autoklaf.
Cara kerjanya dimulai dengan pengeluaran udara. Proses ini berlangsung selama
8-10 menit. Ketika keadaan vakum tercipta, uap dimasukkan ke dalam autoklaf.
Akibat kevakuman udara, uap segera berhubungan dengan seluruh permukaan benda,
kemudian terjadi peningkatan suhu sehingga proses sterilisasi berlangsung.
Autoklaf ini bekerja dengan suhu 132-135 °C dengan waktu 3-4 menit.
3. Steam-Flush Pressure-Pulse Autoclave
Autoklaf
ini menggunakan aliran uap dan dorongan tekanan di atas tekanan atmosfer dengan
rangkaian berulang. Waktu siklus pada autoklaf ini tergantung pada benda yang
disterilisasi.
WATERBATH
Waterbath Kontrol
• Pengendalian
Suhu di Bath Air: Semua sistem waterbath
memiliki kontrol untuk mengatur suhu. Hal ini terkait dengan lampu indikator.
Jika lampu menyala berarti waterbath
pemanas. Ketika waterbath mencapai temperatur yang di-set, tombol on-off
akan memelihara siklus agar temperatur tetap.
• Pengendalian
Keselamatan di Bath Air: Seiring dengan
kontrol suhu, kebanyakan waterbath memiliki kontrol keamanan. Kontrol keamanan
digunakan untuk mengatur suhu maksimal waterbath. Biasanya sudah diatur tepat
di atas kontrol suhu. Sebuah lampu indikator terpasang dengan kontrol keamanan.
• Kontrol
di Bath Air: Kontrol ini tersedia hanya dengan getaran waterbath. Mekanisme
getaran dapat diaktifkan atau dinonaktifkan. Kecepatan getaran juga dapat diatur.
II.7. Teori
tentang Autoclave dan Waterbath
Autoklaf adalah alat untuk
mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang digunakan dalam mikrobiologi
menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan yang digunakan pada umumnya 15
Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121oC (250oF). Jadi tekanan yang bekerja
ke seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap inchi2 (15 Psi = 15 pounds per
square inch). Lama sterilisasi yang dilakukan biasanya 15 menit untuk 121oC.
Alat ini diciptakan oleh Charles Chamberland di 1879, meskipun prekursor yang
dikenal sebagai digester uap diciptakan oleh Denis Papin pada tahun 1679. Nama
ini berasal dari bahasa Yunani auto-, pada akhirnya berarti diri, dan Latin
yang berarti Clavis kunci-perangkat self-locking.
Kalibrasi
:
Untuk
mendeteksi apakah autoclave bekerja dengan baik atau sempurna dapat digunakan
dengan pengujian mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora yaitu
bacillus stearothermophilus. Dalam bentuk kertas spora strip dimasukan ke dalam
autoclave dan disterilkan, setelah proses sterilisasi kemudian ditumbuhkan pada
meda, jika media tetap bening maka autoclave bekerja secara baik.
Standart pemeliharaan :
- Pastikan listrik selalu stabil.
- Gunakan selalu minimal aquadest.
- Selalu kuras air pada chamber autoclave
(max 5x pengoprasian)
- Pastikan air pada chumber selalu
cukup
- Selalu kalibrasi autoclave
Waterbath
adalah instrumen ilmiah yang digunakan untuk mengatur suhu zat mengalami panas.
Waterbath sering digunakan di dalam laboratorium ilmu kimia yang berhubungan
dengan temperature aplikasi.
Aplikasi
Waterbath
Waterbath
adalah contoh yang sangat baik dari kemampuan air untuk mempertahankan panas
untuk waktu yang lama. Waterbath digunakan dalam berbagai situasi. Beberapa
dari aplikasi mereka termasuk:
Pemanasan
Reagen
Penentuan
coliform
Contoh
Pencairan
Pemeriksaan
bakteriologi
Tes
mikrobiologi
Waterbath
digunakan di berbagai bidang untuk berbagai tujuan. Beberapa industri di mana
mereka sering digunakan adalah:
Laboratorium
Pendidikan
Klinis
Laboratorium
Penelitian
Laboratorium
Laboratorium
Teknologi Pangan
Air
Limbah Laboratorium
Cara
perawatan water bath :
Untuk
perawatan, bersihkan alat hanya dengan lap bersih yang dibasahi air kemudian
lap dengan kain kering setiap selesai menggunakan alat
Box kontrol jangan sampai tersiram atau
kemasukkan air karena dapat berakibat tersengat tegangan listrik ( berbahaya )
atau alat akan menjadi rusak
cara
rutin air dapat diganti atau ditambahi +/-2 bulan sekali
Kalibrasi
:
Paling
tidak dilakukan dua kali per tahun (2x/tahun), termometer waterbath harus dicek
oleh petugas yang bertanggung jawab untuk hal ini atau seseorang yang diberi
tugas oleh Kepala laboratorium, dengan menggunakan termometer terkalibrasi.
Interval uji penyimpanan (deviasi) harus didokumentasikan/ dicatat pada buku
peralatan. Bila alat teroperasi tanpa mengindahkan suhu yang diinginkan, prosedur ini tidak perlu
dilakukan, alat harus diberi label yang sesuai untuk ini.
Dalam
kasus terjadinya penyimpangan lebih tinggi atau lebih rendah +/- 50C, yang ditunjukkan
oleh termometer pada alat, harus ditentukan faktor koreksi (suhu yang
diinginkan/ suhu terukur) dan dicantumkan secara jelas pada alat. Pada kasus
lainnya dari deviasi suhu yang diijinkan, harus didokumentasikan pada buku
alat.
Standart pemeliharaan :
- Setelah digunakan kembali dibersihkan
- Hindari alat dalam kondisi ON tanpa air
- Periksa kabel supply pastikan dalam keadaan baik
- Periksa kondisi saklar/switch pastikan bekerja dengan baik
- Periksa thermostat pastikan dalam keadaan akurat.
BAB III
PENUTUP
III.1. Kesimpulan
Jadi kesimpulan yang dapat kita ambil dari alat Waterbath
dan Autoclave adalah :
Autoclave
adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang digunakan
dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan.
Sedangkan
Waterbath adalah alat untuk pemanasan pada suhu rendah 300C sampai
1000C,dan Menguapkan zat atau larutan dengan suhu yang tidak terlalu
tinggi.
III.2. Saran& Kritik
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis
banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah
di kesempatan – kesempatan berikutnya.
Semoga
makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman
pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
No comments:
Post a Comment