sertakan sumber da tinggalkan komentar saat copy paste :)
Nama : Hadiyah Widad Pitaloka
NPM : P23138014013
D-III- Teknik Elektromedik 2014 (A1)
Continous Passive Motion Theraphy
Mesin CPM untuk Terapi
Mesin Continuous Passive Motion (CPM) merupakan
alat terapi untuk membantu pasien dalam menggerakkan sendi setelah pasien
mengalami trauma atau setelah menjalani operasi sendi.
Mesin Continuous Passive Motion (CPM) merupakan alat terapi untuk membantu pasien dalam menggerakkan sendi setelah pasien mengalami trauma atau menjalani operasi sendi. Mesin CPM digunakan untuk menghindari terjadinya kekakuan sendi pada pasien.Kekakuan sendi dapat disebabkan karena pasien yang telah menjalani operasi sendi enggan menggerakan sendinya akibat rasa nyeri.
Perancangan mesin CPM yang akan dilakukan memiliki gerak secara fleksi dan horisontal abduksi. Dimana sudut pergerakan secara fleksi adalah 20º – 120º, sedangakan sudut pergerkan secara horisontal abduksi adalah 0º – 80º.
Mesin CPM ini menggunakan rangkaian roda gigi yang
digunakan untuk meningkatkan torsi dari motor. Roda gigi merupakan dua buah
silinder yang saling bersinggungan dan ketika salah satu silinder diputar maka
silinder yang lain akan ikut berputar berlawanan arah. Sensor rotary encoder dimanfaatkan sebagai
alat pendeteksi kecepatan putar dari motor dan pendeteksi perubahan sudut
dari gerak putar. Sensor rotary encoder sendiri tersusun
atas dua komponen, yaitu piringan pencacah dan optocoupler.
Kecepatan gerak dari mesin CPM ini dikontrol dengan
PID, sehingga kecepatan gerak dari alat dapat dipertahankan. Keluaran dari
kontrol PID merupakan nilai Pulse Width Modulation (PWM)
yang digunakan untuk mengatur kecepatan putar dari motor DC. Pilihan kecepatan
pergerakan dari mesin CPM adalah 1 RPM, 2 RPM, dan 3 RPM.
Mesin
yang telah berhasil dibuat ini memiliki 2 mode pergerakan, yakni: mode manual
dan mode preset. Pada mode preset, alat dapat diatur pergerakannya secara
fleksi (mode 1), horisontal abduksi (mode 2), dan mode simpan posisi (mode 3).
Anggota tubuh atas dan bawah manusia penting
dalam kehidupan, tetapi jika mengalami cidera akibat kecelakaan menyebabkan
terganggunya aktivitas. Continuous passive motion (CPM) elbow merupakan alat
therapi yang berperan penting dalam proses rehabilitasi setelah operasi siku
tangan. Pada umumnya CPM yang terdapat di rumah sakit saat ini bersifat statis.
Hal ini mengurangi efektivitas dan efisiensi proses therapi selama
rehabilitasi. Pengembangan desain CPM perlu dilakukan untuk menghasilkan
rancangan alat yang dapat memenuhi kebutuhan fungsional therapi pasien pasca
operasi tulang siku tangan yanag lebih fleksibel dan mudah diperoleh. Alat ini
dirancang sebagai orthose aktif. Perancangan continuous passive motion
menggunakan komponen microcontroller dan goniometer. Microcontroller yang
digunakan AT 89C51 yang berfungsi sebagai pengatur waktu interval dari proses
therapi. Dalam perancangan ini goniometer sebagai pembatasan sudut therapi yang
diprogram melalui sensor reeed switch. Motor stepper dalam CPM digunakan
sebagai penggerak yang dapat diatur arah puatarannya sesuai dengan keperluan.
CPM Pada Bagian Tangan
Tangan dan pergelangan tangan CPM
mesin yang umum digunakan oleh ahli bedah ortopedi untuk membantu pemulihan
pasien setelah cedera atau pembedahan. Setelah operasi, banyak pasien yang akan
mengalami rasa sakit dan sebagai hasilnya sendi tidak bergerak cukup memadai.
Jaringan di sekitar sendi akan menjadi kaku karena kurangnya gerak dan jaringan
parut dapat mulai berkembang.
Ketika mesin CPM digunakan setelah operasi,
sendi dapat bergerak melalui berbagai gerakan untuk waktu yang lama. Dengan
meningkatkan jangkauan gerak, waktu pemulihan akan berkurang secara signifikan,
serta proses penyembuhan dari permukaan sendi dan jaringan lunak akan
berlangsung. CPM juga mengurangi pengembangan adhesi, jaringan parut dan
mengurangi kekakuan sendi. Penelitian telah menunjukkan bahwa pasien yang
menggunakan CPM Terapi Devices membutuhkan obat penghilang rasa sakit.
saya mau bertanya untuk cmp pada bagian kaki, dimana kah dipasang motor dan silindernya?
ReplyDeletesaya mau bertanya untuk cmp pada kaki, dimana kah dipasangkan motor dan silindernya?
ReplyDeleteletak dari motornya dimana ya?
ReplyDeleteRespect and I have a super offer you: How Much House Renovation Cost contractors for home additions near me
ReplyDelete