Search This Blog

Wednesday, 2 May 2018

LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM KLINIK LANJUT : SPEKTROPHOTOMETER


Ada baiknya sebelum BACA atau COPY PASTE, TINGGALKAN KOMENTAR dan SERTAKAN SUMBERNYA untuk semangat Nge-Blog :)
Salam IKATEMI - Bacalah dengan Bismillah
 
LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM KLINIK LANJUT
SPEKTROPHOTOMETER


  



DI SUSUN OLEH KELOMPOK 5 :
Egha Saputra Dharta             (P23138014008)
Hadiyah Widad Pitaloka       (P23138014013)
Ismara Sandi Yuda                (P23138013019)
                                                 DOSEN :
                                      Ma’murotun, ST, MSi
                                                 PRODI :
                           D –III Teknik Elektromedik 2014 / A1
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
Jl. Hang Jebat III / Blok F3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12120
Tahun Akademik 2014


Tujuan Praktikum :
1.      Dapat memahami prinsip kerja dari alat Lab Spektrophotometer.
2.      Mampu menganalisa troubleshooting pada rangkaian keseluruhan Spektrophotometer.
3.      Mampu mengamati cara kerja dan membuat kesmpulan dari alat lab Spektrophotometer.

Fungsi alat :
·         Spektrofotometer digunakan di laboratorium untuk menentukan keberadaan suatu zat atau konsentrasi suatu zat pada sample,sehingga bisa dilakukan secara kuantitatif maupun kulalitatif.

Teori Dasar Alat :
      Spektrofotometer adalah alat yang terdiri dari spektrometer dan fotometer.
-          Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu.
-          fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang di transmisikan atau yang di absorpsi. 
Spektrofotometer merupakan suatu metode analisa yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombang spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detektor fototube.

Bagian-bagian Alat :
1.      Sumber sinar (cahaya)
2.      Alat monokromator
3.      Sel atau kuvet
4.      Alat detektor sinar

Fungsi bagian-bagian alat :
1.      Sumber sinar (cahaya), atau yang lebih tepatnya sumber energi sinar yang harus stabil.
2.      Alat monokromator, untuk menguraikan sinar dari sumber sinar tersebut menjadi komponen-komponen panjang gelombangnya atau lebih tepatnya ”pita-pita” panjang gelombang.
3.      Sel atau kuvet yang terbuat dari bahan yang yang tembus sinar (transparan). yang berfungsi sebagai tempat larutan yang diperiksa.
4.      Alat detektor sinar yang dilengkapi dengan pembacaan (readout system) yang dapat berupa alat meter (pengukur) atau alat rekorder.

·         Prinsip Kerja :
Prinsip kerja spektrofotometer berdasarkan hukum Lambert Beer :
Bila cahaya monokromatik (Io) melalui suatu media (larutan), maka sebagian cahaya tersebut diserap (Ia), sebagian dipantulkan (Ir), dan sebagian lagi dipancarkan (It).
Persyaratan hukum Lambert Beer, antara lain:
1.      radiasi yang digunakan harus monokromatik.
2.      energi radiasi yang diabsorpsi oleh sampel tidak menimbulkan reaksi kimia.
3.      sampel (larutan) yang mengabsorbsi harus homogen.
4.      tidak terjadi fluoresensi atau phosporesensi, dan indeks refraksi tidak berpengaruh terhadap konsentrasi, jadi larutan tidak pekat (harus encer).
      
Blok Diagram :


Pengoperasian :
1.       pengoperasian spektronik 20
2.      Siapkan alat dan bahan yang diuji
3.      Hubungkan kabel power dengan catu daya PLN. Pastikan tegangan sumber listrik PLN telah sesuai dengan kebutuhan
4.      Nyalakan alat, kemudian diamkan 15 menit untuk pemanasan sampai jarum kembali ke titik nol
5.      Pilih panjang gelombang yang akan digunakan dengan memutar wavelength selector
6.      Atur hingga jarum skala menunjuk transmittance nol
7.      Isi cuvette dengan aquades atau larutan standar  sampai batas pengisian pada cuvette
8.      Masukkan cuvette ke cuvvete holder dengan tepat, sesuai tanda yang tertera
9.      Selanjutnya putar knob skala hingga menunjukkan “transmitance” 100%
10.  Keluarkan cuvette yang berisi larutan standar kemudian ganti dengan cuvvete yang telah berisi larutan yang akan diuji
11.  Baca hasil pengukuran transmittance atau optical dencity pada skala
  
Pemeliharaan :
1.      Cara merawat spektrofotometer :
2.      Sebelum digunakan, biarkan mesin warming-up selama 15-20 menit.
3.      Spektrofotometer sebisa mungkin tidak terpapar sinar matahari langsung, karena cahaya dari matahari akan dapat mengganggu pengukuran.
4.      Simpan spektrofotometer di dalam ruangan yang suhunya stabil dan diatas meja yang permanen.
5.      Saat memasukkan kuvet, pastikan kuvet kering.
6.      Lakukan kalibrasi panjang gelombang dan absorban secara  teratur.

Perbaikan :
Kendala
Penyebab Kemungkinan
Solusi
Sumber lampu tidak menyala
Filamen pecah
Ganti lampu
Fuse pengaman terbakar
Ganti fuse
Tegangan tidak menentu
Periksa tegangan. Cek sumber tegangan
Pembacaan yang rendah pada meteran atau galvanometer
Sumber lampu rusak
Ganti lampu
Photocell kotor atau rusak
Bersihkan atau ganti photocell
Amplifiying rusak
Ganti atau perbaiki amplifiying circuit
Tegangan pada sumber lampu lemah
Sesuaikan tegangannya
Tidak ada supply
Kerusakan pada IC regulator
Ganti IC regulator
Menunjukkan indikasi yang tidak stabil
Stabilisator diode zener rusak
Ganti diode zener

Tugas Praktikum :
1.      Ukur tegangan input & tegangan output IC Regulator 7805, 78012, 7905, dan 7912
2.      Ukur tegangan supply / Vcc IC Op-Amp (ada 2 IC)
3.      Masukan filter berwarna, ukur input & output dari IC Op-Amp 741 dengan larutan warna putih
4.      Dengan filter yang berbeda dan sample yang berwarna ukur input & output dari IC Op-Amp 741
5.      Hitung penyimpangan dan ke akurasiannya

Hasil Praktikum :
·         Tabel Pengukuran Power Supply ( IC Regulator )
No.
Pengukuran
V input
V output
Kondisi





Baik
Tidak Baik
1.
IC Regulator 7805
0,9 V
0,9 V

V
2.
IC Regulator 7812
18,82 V
11,95 V
V

3.
IC Regulator 7905
7,3 V
-5 V
V

4.
IC Regulator 7912
20 V
-20 V

V







Kesimpulan : IC Regulator yang memiliki kondisi tidak baik, sebelumnya telah diganti dengan IC yang baru, namun tetap mengeluarka output yang sama.

·         Tabel Pengukuran IC LM741 ( Op-Amp ) Sebelum diberi Filter
No.
Pengukuran
+Vcc
-Vcc
Output
1.
Op-Amp 1
18,5 V
-12 V
18,5 V
2.
Op-Amp 2
18,5 V
-12 V
18,5 V
 
·         Tabel Pengukuran Input-Output IC LM741 dengan Larutan


Larutan




No.
Filter
Putih
Ungu
Vref
Vin
Vout
1.

V

8 V
7,5 V
18,5 V

Merah

V
8 V
7,5 V
18,5 V
2.

V

8 V
10 V
18,5 V

Kuning

V
8 V
10 V
18,5 V
3.

V

8 V
10 V
18,5 V

Biru

V
8 V
10 V
18,5 V
4.

V

8 V
10,5 V
18,5 V

Ungu

V
8 V
10,5 V
18,5 V








Kesimpulan :
            Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa :
·         Prinsip kerja dari alat Spektrophotometer adalah Bila cahaya monokromatik (Io) melalui suatu media (larutan), maka sebagian cahaya tersebut diserap (Ia), sebagian dipantulkan (Ir), dan sebagian lagi dipancarkan (It).
·         Pada alat Spektrophotometer sumber cahaya sangat mempengaruhi hasil dari setiap pengukuran, karena apabila menggunakan senter dengan lampu halogen asli, hasil pengukuran pasti berbeda.

·         Gambar Rangkaian Spektrophotometer

SUMBER : Laporan Praktikum Teknik ELektromedik Poltekkes Kemenkes Jakarta II - Kelompok Hegar Aprilianda dan Hadiyah Widad Pitaloka