Jangan Lupa sertakan Sumber saat Copy Paste, Tinggalkan Komentar untuk Semangat Nge-Blog, kunjungin Blog Pertama KLIK DISINI
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA TERAPAN
RANGKAIAN LOW PASS
FILTER
Hadiyah Widad Pitaloka
(P2.31.38.0.14.013)
Tujuan
Praktek
- Agar mahasiswa dapat mengenal rangkaian filter low pass dasar, dapat merakit dengan benar dan dapat memberikan catu daya dengan benar.
- Agar mahasiswa dapat mengamati serta memahami proses yang terjadi pada rangkaian low pass filter.
- Agar mahasiswa dapat merancang serta menganalisa, membuat kesimpulan dan mampu menceritakan proses kerja.RangkaianDasar Teori
Filter adalah adalah
sebuah rangkaian yang dirancang agar melewatkan suatu pitra frekuensi tertentu
seraya memperlemah semua isyarat di luar pita ini. Pengertian lain dari filter
adalah rangkaian pemilih frekuensi agar dapat melewatkan frekuensi yang
diinginkan dan menahan (couple)/membuang (by pass) frekuensi lainnya.
Jaringan-jaringan filter bisa bersifat aktif maupun pasif.Jaringan filter pasif hanya berisi tahanan, inductor dan kapasitor saja. Jaringan Filter aktif berisikan transistor atau op-amp ditambah tahanan, inductor dan kapasitor.
Jaringan-jaringan filter bisa bersifat aktif maupun pasif.Jaringan filter pasif hanya berisi tahanan, inductor dan kapasitor saja. Jaringan Filter aktif berisikan transistor atau op-amp ditambah tahanan, inductor dan kapasitor.
Adapun Jenis-Jenis Filter :
- Filter Low Pass adalah sebuah rangkaian yang tegangan keluarannya tetap dari dc naik sampai ke suatu frekuensi cut-off fc. Bersama naiknya frekuensi di atas fc, tegangan keluarannya diperlemah (turun).Low Pass Filter juga melewatkan frekuensi rendah serta meredam/menahan frekuensi tinggi.
2. Filter
High Pass memperlemah tegangan keluaran untuk semua frekuensi di bawah
frekuensi cutoff fc. Di atas fc, besarnya tegangan keluaran tetap. Garis penuh
adalah kurva idealnya, sedangkan kurva putus-putus menunjukkan bagaimana
filter-filter high pass yang praktis menyimpang dari ideal. Pengertian lain
dari High Pass Filter yaitu jenis filter yang melewatkan frekuensi tinggi serta
meredam/menahan frekuensi rendah.
3. Filter
Band Pass hanya melewatkan sebuah pita frekuensi saja seraya memperlemah semua
frekuensi di luar pita itu. Pengertian lain dari Band Pass Filter adalah filter
yang melewatkan suatu range frekuensi. Dalam perancangannya diperhitungkan
nilai Q(faktor mutu).
Dengan
:
Q = faktor mutu
fo = frekuensi cutoff
B = lebar pita frekuensi
Q = faktor mutu
fo = frekuensi cutoff
B = lebar pita frekuensi
4. Filter
Band Elimination, yaitu filter band elimination menolak pita frekuensi
tertentuseraya melewatkan semua frekuensi diluar pita itu.Bisa juga disebut
Band Reject merupakan kebalikan dari Band Pass, yaitu merupakan filter yang
menolak suatu range frekuensi. Sama seperti bandpass filter, band reject juga
memperhitungkan faktor mutu.
Pengertian Low Pass Filter (LPF)
Low pass filter adalah filter aktif
yang menggunakan resistor dan kapasitor serta terkadang juga terdapat rangkaian
Op-Amp yang penguatannya dapat kita atur sesuai yang kita inginkan. Low pass
filter digunakan untuk meneruskan sinyal berfrekuensi rendah dan meredam sinyal
berfrekuensi tinggi. Sinyal dapat berupa sinyal listrik seperti perubahan
tegangan maupun data-data digital seperti citra dan suara. Karena itu Low-pass
filter yang digunakan setiap kali komponen-komponen frekuensi tinggi harus
disingkirkan dari sinyal. Jika sebuah low-pass filter yang ditempatkan di
output dari penguat, dan jika frekuensi cut off cukup tinggi untuk memungkinkan
sinyal frekuensi yang dikehendaki untuk lolos secara keseluruhan.
Fungsi Low Pass Filter
Digunakan untuk meneruskan sinyal
berfrekuensi rendah dan meredam sinyal berfrekuensi tinggi. Sinyal dapat berupa
sinyal listrik seperti perubahan tegangan maupun data-data digital seperti
citra dan suara. Untuk sinyal listrik, low-pass filter direalisasikan dengan
meletakkan kumparan secara seri dengan sumber sinyal atau dengan meletakkan
kapasitor secara paralel dengan sumber sinyal
Op-Amp IC LM741
LM741 adalah salah satu IC (Integrated Circuit) Op-Amp (Operational Amplifier) yang memiliki 8 pin. IC Op-Amp ini terdapat 2 jenis bentuk, yaitu tabung (lingkaran) dan kotak (persegi), tetapi yang umum adalah yang berbentuk persegi. Op-Amp banyak digunakan dalam sistem analog komputer, penguat video/gambar, penguat audio, osilator, detector dan lainnya. LM741 biasanya bekerja pada tegangan positif/negatif 12 volt, dibawah itu IC tidak akan bekerja. Setiap pin/kaki-kaki pada IC LM741 mempunya fungsi yang berbeda-beda, keterangan pin/kaki-kaki LM741 dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Op-Amp LM741 dapat membuat beberapa fungsi rangkaian seperti gambar
berikut.
Macam-macam rangkaian yang dapat
dibentuk LM741
- Detektor Penyilang Nol: mendeteksi tegangan-tegangan di atas nol
- Detektor Taraf Tegangan (positif dan negatif): mendeteksi tegangan-tegangan acuan pada tegangan positif maupun negatif yang sudah kita tentukan.
- Penguat (Buffer): memperkuat amplitudo pada pulsa output nya.
- Penguat 2 Tingkat: seperti rangkaian Buffer, tetapi mengalami 2 kali penguatan.
- Pembangkit Isyarat: untuk membangkitkan pulsa
- Rangkaian Diverensial: untuk pengukuran pengendalian instrumentasi dan penguat sinyal-sinyal yang sangat lemah.
- Rangkaian Instrumentasi: untuk memperbaiki penguat differensial.
KAPASITOR
Kapasitor merupakan
komponen elektronika yang mampu menyimpan muatan listrik sementara waktu.
Kapasitor juga disebut kondensator, dilambangkan dengan huruf C dan memiliki
satuan farad (F). Dalam rangkaian elektronik, kapasitor berfungsi sebagai tapis
(filter) frekuensi, kopling pada rangkaian power supply, penggeser fasa,
pembangkit frekuensi pada rangkaian osilator. Terdapat kapasitor yang memiliki
kapasitas tetap yang terbagi menjadi kapasitor non-polaritas dan kapasitor
dengan polaritas, kemudian terdapat kapasitor dengan kapasitas yang
berubah-ubah.
RESISTOR
Resistor adalah suatu komponen
elektronika yang dapat menghambat arus listrik. Fungsi resistor dapat
digambarkan sebagai sekeping papan yang dipergunakan untuk menahan aliran air
yang deras di selokan/parit kecil. Dengan memakai tahanan papan ini, maka arus
air dapat terhambat alirannya. Makin besar papan yang dipergunakan untuk
menahan arit parit, makin kecil air yang mengalir. Begitu pula kejadian ini
dapat diterapkan dalam pelajaran elektronika. Makin besar resistansi (tahanan),
makin kecil arus listrik dan tegangan yang melaluinya. Jadi resistor berfungsi
sebagai:
- Menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan suatu rangkaian elektronika.
- Menurunkan tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh rangkaian elektronika.
- Membagi tegangan.
- Bekerja sama dengan transistor dan kondensator dalam suatu rangkaian untuk membangkitkan frekuensi tinggi dan frekuensi rendah.
Resistor
dapat di bagi menjadi 2 (dua) yaitu:
- Resistor TetapResistor tetap adalah resistor yang memiliki nilai hambatan yang tetap. Artinya resistor hanya dapat dioperasikan dengan daya maksimal sesuai dengan kemampuan dayanya, resistor tetap di bagi dua jenis:
- Resistor kawat logamResistor kawat logam adalah tahanan dari kawat logam yang digulungkan di permukaan pipa tabung kaca. Dalam rangkaian elektronika dapat di simbolkan pada gambar 2.9 dan digambarkan pada gambar 2.10.
- Resistor arang (resistor komposisi)Resistor ini paling banyak dipergunakan pada rangkaian alat-alat elektronika. Dalam rangkaian elektronika dapat disimbolkan pada gambar 2.11 dan digambarkan pada gambar 2.12. (Dedy Rusmadi, Mengenal Komponen, 2001, CV. Pionir Jaya)
- Resistor Tidak Tetap (Resistor Variabel)Resistor tidak tetap adalah resistor yang besarnya dapat diatur sesuai dengan yang dibutuhkan (nilai hambatannya dapat diubah-ubah). Resistor tidak tetap dapat dibagi dua yaitu:
- PotensiometerResistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah dengan memutar poros yang tersedia. Pontensiometer dapat disimbolkan pada gambar 2.13.
- TrimpotResistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah dengan cara memutar porosnya dengan menggunakan obeng. Trimpot dapat disimbolkan pada gambar2.14.Resistor arang diberi kode warna untuk mempermudah penentuan ukurannya.Kode warna diciptakan oleh RMA (Radio Manufactures Association) yang merupakan perkumpulan pabrik-pabrik di Eropa dan Amerika. Kode warna yang ditetapkan oleh RMA ini menentukan besarnya ukuran resistor (tahanan). Resistor diukur dengan OHM, dalam praktek sehari-hari peminat elektronika harus dapat menentukan besarnya ukuran resistor pada waktu membaca kode warna resistor tersebut. Untuk menguji kebenarannya kita dapat menggunakan Ohmmeter yang terdapat pada AVO-meter.
Adapun
kode warna resistor dijelaskan pada tabel 2.1 berikut:
GEWARNA
|
GELANG
KE-1
dan
GELANG
KE-2
|
GELANG
KE-3
(Faktor
Perkalian)
|
GELANG
KE-4
(Toleransi)
|
Hitam
|
0
|
|
-
|
Coklat
|
1
|
|
-
|
Merah
|
2
|
|
-
|
Oranye
|
3
|
|
-
|
Kuning
|
4
|
|
-
|
Hijau
|
5
|
|
-
|
Biru
|
6
|
|
-
|
Violet
(Ungu)
|
7
|
|
-
|
Abu-abu
|
8
|
|
-
|
Putih
|
9
|
|
-
|
Emas
|
-
|
-
|
5%
|
Perak
|
-
|
-
|
10%
|
Tidak
Berwarna
|
-
|
-
|
20%
|
Contoh
:
Perhatikan
RMA kode warna pada tabel 2.1.di atas 27 x 1.000 = 27.000 Ω = 27 KΩ
Gelang ke-1 dan ke-2 menunjukkan
bilangan, gelang ke-3 menunjukkan factor perkalian dan gelang ke-4 menunjukkan
persentase toleransi yang harus ditambahkan atau dikurangkan pada hasil
penilaian ukuran resistor tersebut. Gelang ke-4 pada contoh resisitor berwarna
emas,maka toleransinya 5%, jadi hasil perkalian itu bukan 27.000 Ω tetapi
hasilnya 27.000 Ω ± (5% x 27.000Ω).
Jadi dengan adanya toleransi 5% pada
contoh diatas berarti resistor tersebut tidak pasti 27.000 Ω, tetapi mungkin
diatas atau dibawah 27.000 Ω, jadi tepatnya resistor tersebut berukuran:
27.000 Ω + (5% x 27.000 Ω) = 28.350 Ω
atau
27.000 Ω – (5% x 27.000 Ω) = 25.650 Ω
atau
resistor itu berkisar antara 25.650 Ω sampai dengan 28.350 Ω. (Dedy Rusmadi,
Mengenal Komponen, 2001, CV. Pionir Jaya)
Alat
dan Bahan
- Oscilloscope 2 Channel
- Power Supply
- Project Board
- Function Generator
- Avometer
- IC LM 741
- Resistor 10k
- Kapasitor 0,001 mF ; 6,8 mF ; 0,01 mf ; 0,0033 mF
- Kabel Jumper SecukupnyaProsedur Praktek
- Siapkan OSCH 1 CH, setting pada coupling DC, periksa komponen sebelum dirakit.
- Siapkan FG, setting pada bentuk pulsa sinus dan amplitudo 5Vpp, frekuensi diatur dari tabel.
- Setting Power supply pada tegangan +12V da -12V.
- Rakit rangkaian pada projectboard sesuai urutan percobaan.
- Hubungkan FG pada rangkaian, lakukan pengamatan pada OSC, hubungkan CH1 pada output.
- Amati tinggi tegangan pulsa pada output, catat semua kejadian perubahan tegangan dan catat pada tabel.
- Buat grafik miimeter blok.
- Buat kesimpulan dan ceritakan proses kerjanya.Cara Kerja Rangkaian
Pada low pass filter yang
telah di buat mempunyai frekuensi cut off 100 Hz,dapat di ketahui bahwa sinyal
yang di loloskan adalah di bawah frekuensi cut
off,dan pada saat sinyal di atas frekuensi cut off maka akan di
redam,diketahui pada frekuensi 5KHz sinyal out put semakin melemah,hal ini di
sebabkan karena terjadi peredaman sehingga dapat mempengaruhi dB,pada frekuensi
awal sekitar 10 Hz output akan menyerupai inputan dan ketika frekuensi di
besarkan mencapai frekuensi cut off maka output semakin lama semakin turun,output
yang semakin lama ini dapat di katakana sebagai out put yang di reduksi(redam).
PERANCANGAN
- Pilih frekuensi cut off ωc atau fc.
- Buat nilai R1=R2=R dan pilih nilainya sendiri usahakan nilai R 10K sampai dengan 100K.
- Buat Rf= 2 x R.
- Hitung C1 dari rumus 0,707/ωc x R.
- Pilih Cf =2 x C1.
Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang
telah di lakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa :
Vout diperoleh dengan cara mengubah
frekuensi pada osiloskop, semakin besar frekuensi tegangannya menurun. Hal ini
sesuai teori karena pada frekuensi tinggi sinyal output diperkecil. Ini yang di
sebut low pass filter, yaitu sinyal dengan frekuensi rendah lolos dan isyarat
dengan frekuensi tinggi tidak lolos( diberi pelemahan).
No comments:
Post a Comment