Jangan Lupa sertakan Sumber saat Copy Paste, Tinggalkan Komentar untuk Semangat Nge-Blog, kunjungin Blog Pertama KLIK DISINI
HADIYAH WIDAD PITALOKA
( P2.31.38.0.14.013)
BEDSIDE MONITOR
Pengertian dan Fungsi Bedside Monitor
Bedside Monitor adalah suatu alat yang
digunakan untuk memonitor vital sign pasien, berupa detak jantung, nadi,
tekanan darah, temperatur bentuk pulsa jantung secara terus menerus.
Parameter Bedside Monitor
Parameter adalah bagian-bagian
fisiologis dari pasien yang diperiksa melalui pasien monitor. Jika kita ketahui
ada sebuah pasien monitor dengan 5 parameter, maka yang dimaksud dari lima
parameter tersebut adalah banyaknya jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan oleh
pasien monitor tersebut.
Didalam istilah pasien monitor kita mengetahui beberapa parameter yang
diperiksa, parameter itu antara lain adalah :
a. EKG adalah pemeriksaan aktivitas kelistrikan jantung, dalam pemeriksaan
ECG ini juga termasuk pemeriksaan “Heart Rate” atau detak jantung pasien
dalam satu menit.
b.Respirasi adalah pemeriksaan irama nafas pasien dalam satu menit
c.Saturasi darah / SpO2, adalah kadar oksigen yang ada dalam darah.
d.Tensi / NIBP (Non Invasive Blood Pressure) / Pemeriksaan tekanan darah.
e.Temperature, suhu tubuh pasien yang diperiksa.
b.Respirasi adalah pemeriksaan irama nafas pasien dalam satu menit
c.Saturasi darah / SpO2, adalah kadar oksigen yang ada dalam darah.
d.Tensi / NIBP (Non Invasive Blood Pressure) / Pemeriksaan tekanan darah.
e.Temperature, suhu tubuh pasien yang diperiksa.
Jenis Bedside Monitor
a. Pasien Monitor Vital Sign
monitor ini bersifat pemeriksaan stándar, yaitu
pemeriksaan ECG, Respirasi, Tekanan darah atau NIBP, dan Kadar oksigen
dalam darah / saturasi darah / SpO2.
b. Pasien Monitor 5 Parameter
Pasien monitor ini bisa melakukan pemeriksaan seperti
ECG, Respirasi, Tekanan darah atau NIBP, kadar oksigen dalam darah / saturasi
darah / SpO2, dan Temperatur.
c. Pasien Monitor 7 Parameter
Pasien monitor ini biasanya dipakai diruangan operasi, karena
ada satu parameter tambahan yang biasa dipakai pada saat operasi, yaitu “ECG,
Respirasi, Tekanan darah atau NIBP (Non Invasive Blood Pressure) , kadar
oksigen dalam darah / Saturasi darah / SpO2, temperatur, dan sebagai tambahan
adalah IBP (Invasive Blood Pressure) pengukuran tekanan darah melalui pembuluh
darah langsung, EtCo2 (End Tidal Co2) yaitu pengukuran kadar karbondioksida
dari sistem pernafasan pasien.
Nama lain dari Bedside Monitor adalah:
- Cardiorespiratory Monitors
- Apnea Alarms dan repiration monitor
- Patient Monitor
Komponen Alat
- Preamplifier
- Modul elektrode dan pasien kabel
- Parameter sesuai kebutuhan
- Monitor
Blok Diagram Bedside Monitor DAN
Prinsip Kerja
Prinsip Kerja
Power supply board fungsinya untuk:
-Penyearah dan filter input tegangan AC
-Penstabil dan menghasilkan tegangan DC untuk semua rangkaian
-Baterai charger
-Menghasilkan perintah power fail ke main board
-Memilih ON/OFF DC power supply dari front panel
-Mematikan DC power supply, jika terjadi kerusakan pada power
LCD DISPLAY:
Menghasilkan gambar bagi tampilan sinyal-sinyal hasil pengukuran yang telah
diolah dan didapatkan dari main prosessor board.
BACKLIGTH:
Tampilan bagi belakang layar dua tegangan anoda (200 v dan 6 KV), heater
current kontrol grid voltage, arus katoda.
MAIN PROSESSOR BOARD
Fungsinya untuk, afirmware programed microcomputer, system timing,
interface, pada rangkaian lainnya seperti display monitor, spiker front-end dan
keyboard, alarm, recorder serta interface pada keluaran dan mini recorder.
KEYPAD
Fungsinya keypad board adalah untuk mengetik dan mengisi data-data pasien
yang sedang diperiksa dan memberikan perintah-perintah untuk melakukan program
yang akan dilakukan .
MAIN CONECTOR BOARD
Terdiri dari 3 fungsi blok: ECG/Defib syn, Unity, Auxilary port, Expansion
and docking port.
Auxilary parameter board dibagi dalam 3 daerah operasi utama:
Input channel (2 pressure dan 2 temperatur)
Control dan A/D konversion dari front panel dan semua input channel
(pressure, temperatur, ECG, peripheral pulse dan respiration)
Hal yang perlu diperhatikan:
- Kebersihan probe
- Grounding
- Aksesoris
- Lakukan pemeliharaan sesuai jadwal
Cara Kerja
a. Lepaskan penutup debu
b. Siapkan aksesoris dan pasang sesuai kebutuhan
c. Hubungkan alat ke terminal pembumian
d. Hubungkan alat ke catu daya
e. Hidupkan alat dengan menekan/mamutas tombol ON/OFF
f. Set rentang nilai (range) untuk temperatur, pulse dan alarm
g. Perhatikan protap pelayanan
h. Beritahukan kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan
i. Hubungkan patient cable, stap dan chest electrode ke pasien dan pastikan sudah terhubung dengan baik
j. Lakukan monitoring
k. Lakukan pemantauan display terhadap heart rate, ECG wave form, pulse, temperatur, saturasi oksigen (SpO2), NiBP, tekanan hemodinamik
l. Setelah pengoperasian selesai matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF
m. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
n. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
o. Lepaskan patient cable, strap, chest electrode dan bersihkan
p. Pastikan bahwa Bedside Monitor dalam kondisi baik dan siap difungsikan lagi
q. Pasang penutup debu
f. Set rentang nilai (range) untuk temperatur, pulse dan alarm
g. Perhatikan protap pelayanan
h. Beritahukan kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan
i. Hubungkan patient cable, stap dan chest electrode ke pasien dan pastikan sudah terhubung dengan baik
j. Lakukan monitoring
k. Lakukan pemantauan display terhadap heart rate, ECG wave form, pulse, temperatur, saturasi oksigen (SpO2), NiBP, tekanan hemodinamik
l. Setelah pengoperasian selesai matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF
m. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
n. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
o. Lepaskan patient cable, strap, chest electrode dan bersihkan
p. Pastikan bahwa Bedside Monitor dalam kondisi baik dan siap difungsikan lagi
q. Pasang penutup debu
r. Simpan alat dan aksesoris ke tempat semula
Pemantauan Fisik Bedside Monitor
Secara umum pemeriksaan fisik yang dilakukan untuk peralatan bedside
monitor adalah sebagai berikut:
- chassis / selungkup
- kotak kontak
- terminal pembumian
- kabel daya
- saklar ON/OFF
- sikring
- patient cables
- fitting / connector
- electrode & streps
- control / pengatur
- battery / charger
- indikator / display
- user calibration
- alarm
- audibla signals
-aksesori
-kebersihan alat
KESIMPULAN
Dari penjelasan
diatas kita dapat menyimpulkan bahawa bedside monitor dapat mengukur tekanan
darah, denyut jantung, dan nadi. Kita dapat mengetahui juga cara
pengoperasiannya untuk dalam bidang medis contohnya pengoperasian pada pasien.
Dan juga kita dapat mengetahui cara kerja alat dan blok diagram alat bagai mana
cara alat itu bekerja.
No comments:
Post a Comment