Jangan Lupa sertakan Sumber saat Copy Paste, Tinggalkan Komentar untuk Semangat Nge-Blog, kunjungin Blog Pertama KLIK DISINI
HADIYAH WIDAD PITALOKA
( P2.31.38.0.14.013)
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA TERAPAN
Sistem Rangkaian
Pengendali Panas Pada Pesawat Baby Incubator
Tujuan
Praktek
- Untuk Memahami sifat kerja rangkaian pengendali panas pada pesawat baby incubator ,dapat merakit dengan benar dan dapat memberikan catu daya dengan benar.
- Memahami dan mengamati peristiwa yang terjadi pada rangkaian pengendali panas pada pesawat baby incubator.
- Dapat menganalisa dan membuat kesimpulan dan mampu menceritakan proses kerja.Blok DiagramRangkaianDasar Teori
Baby
Incubator adalah tempat penyimpanan bayi yang baru lahir, Suhu didalam bayi
incubator disesuaikan dengan suhu tubuh ibunya yaitu sekitar 36,5-37C,
perlengkapan sebuah baby incubator pada umumnya terdiri dari sensor suhu,
heater, dan sistem alarm (buzzer). Setting suhu dilakukan dengan menekan tombol
pemilihan (keypad) dan ditampilkan pada LCD, sehingga sensor suhu digunakan IC
LM35 yang mendeteksi suhu didalam incubator.
TAK SATU pun
orangtua yang menginginkan bayinya lahir prematur -lahir pada usia kehamilan
kurang dari 37 minggu. Namun bila harus demikian, apa boleh buat! Tentu harus
menerima kenyataan dengan berbesar hati.
Bayi
prematur memang cenderung lebih mudah terserang infeksi dibandingkan bayi cukup
bulan karena fungsi organ belum sempurna. Sering kali bayi prematur tetap harus
tinggal di rumah sakit walaupun si ibu sudah diperbolehkan pulang. Selama
dirawat, bayi mungil tersebut diletakkan ke dalam kotak kaca bernama inkubator.
Selama ia berbaring di sana, dokter, suster maupun orangtua harus ekstra sabar
dan cermat menangani perkembangan kesehatannya.
InkubatorAman
Informasi mengenai efek samping inkubator yang dapat menyebabkan dampak buruk
terhadap kesehatan bayi sempat mencuat pemberitaannya beberapa waktu lalu. Tak
ayal hal ini membuat resah beberapa orangtua yang bayinya sedang dirawat di
inkubator.
Padahal,
inkubator bagi bayi prematur aman sepanjang dilakukan sesuai dengan standar
prosedur penggunaan. Perlu diketahui, setiap bayi prematur yang lahir memiliki
kondisi yang berbeda-beda. Ada yang termasuk dalam kondisi "aman"
atau menderita penyakit ringan, ada pula bayi prematur yang menderita penyakit
berat. Semua ini tergantung dari daya tahan tubuh masing-masing bayi prematur.
Kondisi
seperti ini lah yang membuat bayi-bayi tersebut "berjuang" demi
mendapatkan perkembangan yang lebih baik. Nah, inkubator berfungsi untuk
menjaga agar bayi tetap mendapatkan suhu yang stabil. Kondisi suhu yang sesuai
membuat bayi merasa nyaman dan aman.
Tergantung
Kondisi Bayi
Lamanya bayi
berada di dalam inkubator tergantung kepada kondisi masing-masing bayi. Suhu
yang digunakan pun disesuaikan dengan kebutuhan akan kondisi bayi.
Setiap bayi
baru lahir dilihat dahulu kondisinya lalu dicocokkan dengan tabel yang sudah
disediakan, di sana sudah tertera mengenai suhu yang akan dipasang. Ini berlaku
padasemuainkubator.
Sepanjang
dilakukan sesuai dengan standar prosedur penggunaan maka tata laksana inkubator
akan berjalan baik. Sayangnya, kebanyakan inkubator yang digunakan di Indonesia
teknologinya masih kurang bila dibandingkan dengan inkubator buatan luar negeri
seperti Eropa. Harga yang terlalu mahal menjadi alasan utama mengapa kebanyakan
rumah sakit menggunakan produksi dalam negeri dan China. Walau begitu,
inkubator tersebut tetap bisa digunakan secara optimal.
INKUBATOR yang biasanya digunakan untuk mengasuh bayi
prematur, ternyata memiliki efek yang tidak baik bagi kecepatan detak jantung
sang buah hati.
SENSOR LM35
Sensor suhu
LM35 merupakan sensor sederhana yang baru saja saya kenal. Bentuknya semacam
transistor dengan tiga kaki dan masing-masing kaki berfungsi sebagai
input dan output. Berdasarkan gambar, dari kiri ke kanan, kaki-kaki tersebut
berfungsi sebagai VCC - OUPUT - GND.
Sensor ini
bisa mendeteksi suhu 0-100 derajat Celcius dengan karakteristik 10mV pada
output mewakili 1 derajat Celcius. Jika tegangan ouput 300mV berarti suhu
adalah 30 derajad Celcius, jika tegangan ouput 230mV berarti suhu 23 derajat
Celcius.
Pada
percobaan ini, saya siapkan Multitester digital, Sumber tegangan 5 Vdc, dan
sensor suhu LM35. Penggunaan AVO digital di sini untuk lebih mempermudah
pembacaan ouput voltase pada sensor. Untuk percobaan, ujung kaki kiri (+5vdc)
dihubungkan dengan penjepit plus dengan kabel merah pada power supply, kaki
tengah dihubungkan dengan pin plus dengan kabel merah pada AVO meter (ini
sebagai output votase pada sensor), kemudian kaki kanan dihubungkan dengan
ground, yaitu pin dan jepitan yang berwarna hitam pada AVO dan power supply.
Hasilnya seperti gambar berikut:
Pada gambar diatas output dari sensor adalah 0.26V
atau 260mV, artinya suhu adalah 26 derajat Celcius.
Op-Amp IC LM741
LM741 adalah salah satu IC (Integrated Circuit) Op-Amp (Operational Amplifier) yang memiliki 8 pin. IC Op-Amp ini terdapat 2 jenis bentuk, yaitu tabung (lingkaran) dan kotak (persegi), tetapi yang umum adalah yang berbentuk persegi. Op-Amp banyak digunakan dalam sistem analog komputer, penguat video/gambar, penguat audio, osilator, detector dan lainnya. LM741 biasanya bekerja pada tegangan positif/negatif 12 volt, dibawah itu IC tidak akan bekerja. Setiap pin/kaki-kaki pada IC LM741 mempunya fungsi yang berbeda-beda, keterangan pin/kaki-kaki LM741 dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Op-Amp LM741 dapat membuat beberapa fungsi rangkaian seperti gambar
berikut.
Macam-macam rangkaian yang dapat
dibentuk LM741
- Detektor Penyilang Nol: mendeteksi tegangan-tegangan di atas nol
- Detektor Taraf Tegangan (positif dan negatif): mendeteksi tegangan-tegangan acuan pada tegangan positif maupun negatif yang sudah kita tentukan.
- Penguat (Buffer): memperkuat amplitudo pada pulsa output nya.
- Penguat 2 Tingkat: seperti rangkaian Buffer, tetapi mengalami 2 kali penguatan.
- Pembangkit Isyarat: untuk membangkitkan pulsa
- Rangkaian Diverensial: untuk pengukuran pengendalian instrumentasi dan penguat sinyal-sinyal yang sangat lemah.
- Rangkaian Instrumentasi: untuk memperbaiki penguat differensial.
TRANSISTOR SEBAGAI SAKLAR
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai
sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching),
stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor
dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT)
atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat
akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal.
Tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih
besar yang melalui 2 terminal lainnya. Transistor adalah komponen yang sangat
penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor
digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras
suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam
rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan
tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga
berfungsi sebagai logic gate, memori, dan komponen-komponen lainnya.
Salah
satu fungsi transistor adalah sebagai saklar yaitu bila berada pada dua daerah
kerjanya yaitu daerah jenuh (saturasi) dan daerah mati (cut-off). Transistor
akan mengalami perubahan kondisi dari menyumbat ke jenuh dan sebaliknya.
Transistor dalam keadaan menyumbat dapat dianalogikan sebagai saklar dalam
keadaan terbuka, sedangkan dalam keadaan jenuh seperti saklar yang menutup.
KAPASITOR
Kapasitor merupakan
komponen elektronika yang mampu menyimpan muatan listrik sementara waktu. Kapasitor
juga disebut kondensator, dilambangkan dengan huruf C dan memiliki satuan farad
(F). Dalam rangkaian elektronik, kapasitor berfungsi sebagai tapis (filter)
frekuensi, kopling pada rangkaian power supply, penggeser fasa, pembangkit
frekuensi pada rangkaian osilator. Terdapat kapasitor yang memiliki kapasitas
tetap yang terbagi menjadi kapasitor non-polaritas dan kapasitor dengan
polaritas, kemudian terdapat kapasitor dengan kapasitas yang berubah-ubah.
DIODA
Dioda adalah komponen
elektronika yang berfungsi menyearahkan baik setengah gelombang atau gelombang
penuh dan meneruskan arus atau memblok arus. Untuk mengalirkan arus, diode
berbeda dengan resistor biasa, diode hanya akan mengalirkan arus jika tegangan breakdown minimalnya
tercapai. Diode terbuat dari semikonduktor p-n, memiliki 2 terminal, anoda (+)
dan katoda (-) yang akan mengalirkan arus dari sisi p (anoda) menuju sisi n
(katoda), dan akan memblok arus dari arah katoda tidak akan menuju anoda.
VARIABEL RESISTOR
Ada beberapa jenis resistor, salah
satunya adalah variabel resistor. Variabel resistor merupakan jenis resistor
yang hambatan / resistansinya dapat diubah-ubah tergantung kapasitas dari
hambatannya. Terdapat beberapa bentuk atau jenis dari resistor variabel ini
seperti potensiometer dan trimpot. Biasanya tujuan dari penggunaan variabel
resistor ini sebagai pembagi tegangan yang dapat kita atur perbandingan
resistansinya untuk menghasilkan nilai tegangan tertentu, misalnya pengaturan
volume amplifier analog dan sebagainya.
Rangkaian-Rangkaian
Pengendali Panas Pada Pesawat Baby Incubator:
Blok SensorSensor adalah jenis tranduser yang digunakan untuk mengubah besaran mekanis, ,magnetis, panas, sinar, dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. LM35 merupakan sensor suhu yang akurat, dimana tegangan keluarannya berbanding lurus dengan suhu dalam derajat celcius sebesar 10 mv/oC. Berikut merupakan spesifikasi LM35 :Satuan kalibrasi : ocelciusTegangan kerja : 4 – 30 VdcRange suhu : -55oC – 150oCLinearitas : + 10 mv/oCAkurasi : 0,5oCTegangan output : -1 Vdc s/d +6 VdcImpedansi output : 0,1 Ohm pada beban 1 mALow self heating : 0,08oC
Rangkaian Penguat Non Inverting
Dinamakan
penguat non-inverting karena masukan dari penguat tersebut adalah masukan
non-inverting dari Op Amp. Tidak seperti penguat inverting, sinyal keluaran
penguat jenis ini sefasa dengan sinyal masukannya. Seperti pada rangkaian
penguat inverting syarat ideal sebuah penguat adalah tegangan masukan sama
dengan 0 dan impedansi masukan tak terhingga. sehingga dari rangkaian tersebut
dapat diperoleh rumus penguat adalah sebagai berikut :
Rangkaian
penguat inverting maupun non-inverting biasanya menggunakan IC Op-Amp 741.
Dengan memahami prinsip kerja dari rangkaian ini, maka rangkaian pengembangan
dari rangakaian Op-Amp ini seperti rangkaian ADC (Analog to Digital Converter),
DAC (Digital to Analog Converter), Summing (penjumlahan) dan yang lainnya juga
dapat dipahami.
- Rangkaian Komparator
Komparator tegangan adalah
sebuah rangkaian yang dapat dengan cermat membandingkan besar tegangan yang di
hasilkan. Rangkaian ini biasanya menggunakan komparator Op-Amp sebagai piranti
utama dalam sebuah rangkaian. Saat ini terdapat dua jenis komparator tegangan,
yaitu komparator tegangan sederhana dan komparator tegangan dengan histerisis.
Rangkaian Komparator Tegangan
Sederhana
Rangkaian komparator ini
dapat kita rangkai menggunakan Vref yang di hubungkan ke V Supply, kemudian
kedua resistor di gunakan sebagai pembagi tegangan, sehingga nilai tegangan
yang di hasilkan dari komparator Op-Amp adalah semakin besar. Komparator Op-Amp
akan membandingkan nilai tegangan pada kedua tegangan, apabila sebuah tegangan
(-) lebih besar dari tegangan masukan (+) maka keluaran Op-Amp akan menjadi
sama v Supply. Untuk Op-Amp yang sesuai dengan pemakaian pada rangkaian Op-Amp
untuk komparator biasanya menggunakan op-amp dengan tipe LM339 yang banbyak di
pasaran.
- Rangkaian Switcing Tegangan AC
- MOC 3021
Merupakan komponen semikonduktor
yang tersusun atas LED infra merah dan sebuah photo triac yang digunakan
sebagai pengendali triac. biasanya digunakan sebagai antar muka (interface)
antara rangkaian pengendali dengan rangkaian daya (triac) dan juga sebagai
pengaman rangkaian kendali, karena antara LED infra merah dan photo triac tidak
terhubung secara elektrik, sehingga bila terjadi kerusakan pada rangkaian daya
(triac) maka rangkaian pengendali tidak ikut rusak. Hal-hal yang
diperlukan dalam menggunakan optoisolator adalah besarnya arus pada diode infra
merah untuk membuat photo triac terkunci (latch), juga besarnya arus maksimum
yang mampu dilewati photo triac untuk mengalirkan arus gate pada triac daya.
- TRIAC 600C
Triac merupakan device untuk 2 arah atau bolak-balik (AC). Perhatikan gambar :
Triac merupakan komponen semikonduktor yang tersusun atas diode empat lapis berstruktur p-n-p-n dengan tiga p-n junction. Triac memiliki tiga buah elektrode, yaitu : gate, MT1, MT2. Triac biasanya digunakan sebagai pengendali dua arah (bi-directional). Apabila kita akan menggunakan triac dalam pembuatan perangkat atau sistem kontrol elektronik, ada beberapa hal yang harus diketahui dalam memilih triac sebagai berikut. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Memilih Triac : tegangan breakover maju dan mundur arus maksimum ( IT maks) arus genggam minimum (Ih min) tegangan dan arus picu gate yang diperlukan kecepatan pensaklaran tegangan maksimum dV/dt tegangan blocking triac (VDRM) Simbol Dan Bentuk Triac Triac akan tersambung (on) ketika berada di quadran I yaitu saat arus positif kecil melewati terminal gate ke MT1,dan polaritas MT2 lebih tinggi dari MT1, saat triac terhubung dan rangkaian gate tidak memegang kendali, maka triac tetap tersambung selama polaritas MT2 tetap lebih tinggi dari MT1 dan arus yang mengalir lebih besar dari arus genggamnya (holding current/Ih), dan triac juga akan tersambung saat arus negatif melewati terminal gate ke MT1,dan polaritas MT1 lebih tinggi dari MT2, dan triac akan tetap terhubung walaupun rangkaian gate tidak memegang kendali selama polaritas MT1 lebih tinggi dari MT2. Selain dengan cara memberi pemicuan melalui teminal gate, triac juga dapat dibuat tersambung (on) dengan cara memberikan tegangan yang tinggi sehingga melampaui tegangan breakover-nya terhadap terminal MT1 dan MT2, namun cara ini tidak diizinkan karena dapat menyebabkan triac akan rusak. Pada saat triac tersambung (on) maka tegangan jatuh maju antara terminal MT1 dan MT2 sangatlah kecil yaitu berkisar antara 0.5 volt sampai dengan 2 volt.
Kurva karakteristik Triac
Alat
dan Bahan
- Avometer
- Power Supply
- Project Board
- IC LM35
- IC LM 741 2 buah
- Resistor 10k
- Resistor 22k
- Resistor 1,5k
- Resistor 1k 3 buah
- Dioda Led 2 buah
- Variabel Resistor 500k
- Transistor 2SD400
- MOC 3021
- TRIAC 600C
- Lampu
- Kabel Jumper SecukupnyaProsedur Praktek
- Siapkan alat dan bahan.
- Periksa sebelum digunakan, rakit rangkaian pada gambar sesuai dengan urutan percobaan.
- Siapkan Osciloscope, dan kalibrasi lah.
- Setting Power supply pada tegangan 12V.
- Untuk pengamatan dengan osciloscop dari percobaan rangakaian 1 sampai rangkaian ke 3.
- Buat kesimpulan dan ceritakan proses kerjanya.Cara Kerja RangkaianRangkaian di beri suplay +12 Volt DC dari power supply terhadap grond. Tegangan masuk ke rangkaian blok sensor, pada rangkaian kali ini kita menggunakan sensor LM35 yang sifatnya dimana tegangan keluarannya berbanding lurus dengan suhu dalam derajat celcius sebesar 10 mV/oC. Itu berarti nilai 10 mV setara dengan 1oC. Pada LM35 tegangan masuk melalui kaki 1, kaki 3 terhadap ground, dan Vout pada kaki 2. Keluaran dari LM35 masuk menuju kaki 3 pada rangkaian penguat non inverting, tegangan masuk dan diperkuat sesuai dengan yang kita rancang. Dengan menggunakan rumus penguat non inverting yaitu A = Rf / Ri + 1. Pada rangkaian kali ini kita merencanakan penguatan sebesar 9x. Kemudian sinyal masuk menuju rangkaian komparator, outputnya memiliki 2 siklus yaitu siklus positif dan siklus negatif. Pada saat rangkaian komparator dalam keadaan –saturasi maka LED 2 akan bekerja, sebaliknya, jika dalam keadaan +saturasi maka LED 1 yang akan menyala. Pada saat –saturasi arus akan masuk melewati resistor 2 menuju ground. Sedangkan pada saat +saturasi arus akan melewati LED 1 menuju kapasitor 4,7 mF dari situ menuju ke resistor 1 kemudian masuk ke transistor 2SD400. Tegangan ini digunakan untuk mengatur kerja transistor 2SD400 sebagai saklar.Ketika Basis mendapat suplay diatas tegangan barier(0,7v) maka transistor On, tapi jika basis mendapat tegangan dibawah 0,7v maka transistor Off. Bila Saklar Off maka terjadi pengisian capasitor, sehingga output dari rangkaian monostabil menjadil low dan bila saklar On maka terjadi proses pengosongan capasitor dan output monostabil akan mendapatkan High (1), output rangkaian monostabil ini akan menjadi sinyal input untuk rangkaian MOC3021, bila input high maka dioda infraret memancar kan infraret kemudian di respon oleh optodioda dan dilanjutkan ke Gate TRIAC maka TRIAC akan bekerja dan lampu/beban akan hidup, bila input low maka dioda infraret tidak bekerja dan tidak memancar kan infraret kemudian optodioda tidak bekerja dan Gate TRIAC mendapat Low maka TRIAC tidal bekerja dan lampu/beban akan Mati.PERANCANGANPada praktikum kali ini kita akan membuat 9x penguatan dan setting suhu 30oC, maka pertama-tama kita tentukan Rf nya :Dik : Ri = 1kA = 9xDit : Rf ........ ?Jawab : A = x9x =9 . 1 = Rf + 1Rf = 9 – 1= 8kJadi, kita gunakan potensio sebesar 8K, tetapi karena tidak ada maka diganti dengan potensi sebesar 20K.Kemudian selanjutnya untuk mensetting suhu sebesar 30oC kita harus mencari besarnya R2 :Setting 30oC1oC = 10 mVMaka :R1 = 10k12 R2 = 27K + 2,7 R29,3 R2 = 27R2 = 27 / 9,3R2 = 2,9 KJadi kita gunakan potensio sebesar 5K.KesimpulanBerdasarkan praktikum yang telah di lakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa :
- Besarnya penguatan dapat ditentukan dengan mencari Rf dari rumus A = .
- Rangkaian pemanas pada baby incubator memiliki 4rangkaian didalamnya yaitu rangkaian sensor, rangkaian penguat non inverting, rangkaian komparator dan rangkaian switching AC.
- Output dari rangkaian komparator adalah negatif dan positif saturasi, jika negatif saturasi akan diteruskan ke ground, jika positif saturasi akan diteruskan ke rangkaian switching AC.
- Transistor 2SD400 dalam rangkaian pemanas pada pesawat baby incubator berperan sebagai saklar.
- IC MOC 3021 akan memancarkan infrared yang akan di lanjutkan ke gate triac jika mendapatkan input high (1), Lalu triac akan menghidupkan beban atau lampu.
- Yang menyebabkan lampu terang atau redup adalah dari output variable resistor pada rangkaian penguat non inverting dan komparator.
No comments:
Post a Comment