sertakan sumber dan tinggalka komentar saat copy paste :)
MAKALAH
LAMPU ULTRAVIOLET
diajukan
guna memenuhi tugas mata kuliah Peralatan Terapi Dasar
DI SUSUN OLEH :
Hadiyah
Widad Pitaloka (P23138014013)
DOSEN
:
Suharyati, ST, MSi
PRODI :
D –III Teknik Elektromedik
2014 / A1
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES JAKARTA II
Jl. Hang Jebat III /
Blok F3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12120Tahun Akademik 2014
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum,wr,wb
Puji syukur saya panjatkan
kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena
atas limpahan Rahmat dan karunia
– Nya lah sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah Peralatan Terapi Dasar ini sesuai
waktunya.
Saya mencoba
berusaha menyusun makalah
ini dengan sedemikian rupa dengan
harapan dapat membantu
pembaca dalam memahami
mata
kuliah Peralatan Terapi Dasar mengenai Lampu Ultraviolet. Disamping
itu, saya
berharap bahwa makalah ini dapat
dijadikan bekal pengetahuan
untuk melangkah ke
jenjang pendidikan yang
lebih tinggi lagi.
Saya menyadari
bahwa didalam pembuatan
Makalah ini
masih ada kekurangan
sehingga saya berharap
saran dan kritik dari
pembaca sekalian khususnya
dari Dosen mata kuliah Peralatan Terapi Dasar agar
dapat meningkatkan mutu
dalam penyajian berikutnya.
Wasalamualaikum.wr.wb
Jakarta, September 2015
Penyusun
Daftar Isi
Kata
Pengantar..................................................................................................................
i
Daftar
Isi............................................................................................................................ ii
Bab
I Pendahuluan............................................................................................................. 1
1.1 Latar
Belakang Masalah.........................................................................................
1
1.2 Rumusan
Masalah.................................................................................................. 1
1.3 Tujuan
Penelitian.................................................................................................... 2
Bab
II Isi............................................................................................................................ 3
2.1
Pengertian Lampu Ultraviolet.................................................................................. 3
2.2 Fungsi Lampu Ultraviolet....................................................................................... 3
2.3 Cara kerja dari Lampu Ultraviolet............................................................................. 3
2.4 Prosedur
pemakaian dari Lampu Ultraviolet............................................................. 4
2.5
Pemeliharaan dan pemeriksaan dari Lampu Ultraviolet............................................. 4
2.6 Instruksi
kerja dan uji fungsi dari Lampu Ultraviolet.................................................. 5
2.7 Teori tentang
Lampu Ultraviolet................................................................................ 5
Bab
III Penutup............................................................................................................ .....10
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................... 10
3.2 Kritik
dan Saran.................................................................................................... 10
Daftar
Pustaka................................................................................................................. 11
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Pelayanan kesehatan merupakan salah satu
sarana yang menangani masalah kesehatan, oleh karena itu lingkungan sarana
harus bersih sehingga tidak terjadi infeksi yang disebabkan oleh kuman yang
berada ditempat pelayanan kesehatan.
Udara sebagai salah satu komponen lingkungan
yang merupakan kebutuhan yang paling utama untuk mempertahankan kehidupan.
udara dapat dikelompokan menjadi 2 jenis yaitu udara dalam ruangan dan udara
luar ruangan. Kualitas udara dalam ruangan sangat mempengaruhi kesehatan
manusia. Kualitas udara dalam ruangan disebabkan oleh kurangnya ventilasi
udara, adanya sumber kontaminasi didalam ruangan atau kontaminasi dari luar
ruangan, mikroba bahan material bangunan.
Adapun standar baku mutu udara dalam ruang
menurut KEMENKES.RI.No 261/MENKES/II/1998 angka kuman adalah kurang dari 350
koloni/m3 ,udaranya
harus tidak berbau khususnya H2s,NH3 ,kadar debunya
maximum 150 mikrogram/m3.
Untuk mencegah terjadinya infeksi perlu
dilakukan sterilisasi ruangan dengan menggunakan Sinar ultraviolet. Sinar UV banyak digunakan sebagai media sterilisasi,
karena kemampuan radiasi sinarnya mampu membunuh bakteri dan kuman terutama
sinar UV dengan panjang gelombang 2540 Ao. Mempunyai daya bunuh yang
sangat efektif dibanding dengan sinar ultraviolet dengan panjang gelombang yang
lebih panjang atau lebih pendek. Sinar UV membunuh bakteri berdasarkan luas
ruangan yang disteril dan jenis bakteri/kuman.
Dari penjelasan
di atas, kami menyusun makalah dengan judul “Lampu Ultraviolet”. Harapan kami dengan adanya
makalah ini dapat memberikan penjelasan dalam materi Peralatan Terapi Dasar
mengenai Lampu Ultraviolet secara
lebih dalam.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang
telah diuraikan di atas dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah:
1. Apa
pengertian dari Lampu Ultraviolet ?
2. Apakah fungsi Lampu Ultraviolet ?
3.
Bagaimana cara kerja dari Lampu Ultraviolet
?
4. Bagaimana
prosedur pemakaian Lampu Ultraviolet ?
5. Bagaimana
pemeliharaan dan pemeriksaan dari Lampu Ultraviolet
?
6.
Bagaimana instruksi kerja dan uji fungsi dari Lampu Ultraviolet ?
7.
Apa isi teori dari Lampu Ultraviolet ?
I.3.
Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas ,
terdapat beberapa tujuan yaitu:
1. Untuk
mengetahui pengertian Lampu Ultraviolet
2. Untuk
mengetahui fungsi
Lampu Ultraviolet
3. Untuk
mengetahui cara kerja dari Lampu Ultraviolet
4. Untuk
mengetahui prosedur pemakaian Lampu Ultraviolet
5. Untuk
mengetahui pemeliharaan dan pemeriksaan dari Lampu Ultraviolet
6.
Untuk mengetahui instruksi kerja dan uji fungsi Lampu Ultraviolet
7. Untuk mengetahui teori tentang
Lampu Ultraviolet
BAB II
2.1.
Pengertian Lampu Ultraviolet
Lampu UV banyak dipakai dalam kehidupan
sehari-hari. Mulai dari pekerja bank hingga seorang analis di laboratorium
sering menggunakannya. Fungsi dari lampu ultraviolet
bermacam-macam, diantaranya ialah dalam kromatografi (menandai spot yang tidak
dapat dilihat melalui sinar tampak). Dalam dunia perbankan, lampu UV digunakan
untuk membedakan uang palsu dengan uang asli melalui gambar atau garis yang
terlihat pada panjang gelombang sinar ultraviolet.
Lampu ultraviolet juga digunakan sebagai alat
untuk membunuh kuman dan bakteri. Lampu UV memancarkan sinar Ultraviolet yang memilki kemampuan untuk
mempengaruhi fungsi sel makhluk hidup dengan mengubah materi inti sel atau DNA,
sehingga makhluk tersebut mati. Jenis lampu
ultraviolet tersebut dengan panjang gelombang 200-260 nm atau lebih dikenal
dengan UV C.
2.2. Fungsi dari Lampu Ultraviolet
Lampu Ultraviolet biasanya digunakan untuk lampu UV yang ada di rumah
sakit khususnya di ruang OK atau di rawat inap, biasanya dugunakan untuk
mensterilkan ruangan, pos, operasi yang kotor atau bekas kamar inap yang
pasiennya menderita penyakit-penyakit tertentu seperti gangren.
2.3. Cara
kerja dari Lampu Ultraviolet
Seperti halnya lampu jenis lain, lampu UV pun memilki
cara kerja yang hampir sama. Sinar ultraviolet dipancarkan dari lampu ultraviolet yang dilindungi oleh kaca
berwarna hitam. Kaca tersebut melindungi lampu ultraviolet dari kerusakan akibat kontak dengan pelarut organik.
Terdapat dua jenis lampu UV yang terdapat pada keseluruhan perangkat UV.
Pertama lampu yang memancarkan sinar pada gelombang dibawah 366 nm dan kedua
pada panjang gelombang 254 nm. Jika sinar yang dibutuhkan untuk menyinari suatu
alat berada pada panjang gelombang 300nm, maka lampu yang akan menyala ialah
lampu dengan panjang gelombang 366 nm. Begitu juga sebaliknya jika sampel yang
digunakan berada pada panjang gelombang di bawah 254 nm.
2.4. Prosedur
pemakaian Lampu Ultraviolet
Cara
menggunakan Lampu Ultraviolet adalah
sebagai berikut :
1. Sambungkan kabel pada sumber arus listrik
lebih baik jika menggunakan stabilizer.
2. Tekan
tombol On/Off.
3. Panaskan
selama 15 menit.
4. Atur
panjang gelombang sesuai dengan yang diinginkan.
5. Masukkan
sampel yang akan diamati.
6. Amati
warna yang berpendar.
7. Setelah
selesai tekan On/Off.
8. Cabut
dari sumber arus listrik.
2.5. Pemeliharaan dan Pemeriksaan dari Lampu Ultraviolet
SOP Pemeliharaan Alat
Perawatan
dilakukan secara berkala pada lampu UV yang sering digunakan. Hal ini dilakukan
untuk memperpanjang umur alat dan memperbaiki sistem kerja alat. Cara perawatan
lampu UV adalah :
a. Box
harus bersih dari bedu baik luar maupun dalam.
b. Lampu
UV harus disimpan di meja datar, stabil, dan tidak goyang (meja permanen).
c. Untuk
mengamati spot pada kromatografi
lapis tipis atau kromatografi kertas
platnya harus kering ketika dimasukan.
SOP Pemeriksaan Alat
Ketika
Lampu UV putus atau rusak maka alarm akan berbunyi terus menerus dan tercium
bau hangus.
2.6. Instruksi Kerja dan Uji Fungsi Lampu Ultraviolet
Pencegahan
Keselamatan Untuk Penggunaan Intensitas Tinggi Lampu UV
SOP Instruksi Kerja
1. Pengguna apabila menggunakan intensitas tinggi lampu UV, hindari melihat langsung pada sumber, karena hal ini dapat menyebabkan fluoresensi pada mata.
1. Pengguna apabila menggunakan intensitas tinggi lampu UV, hindari melihat langsung pada sumber, karena hal ini dapat menyebabkan fluoresensi pada mata.
2. Filter
yang digunakan dengan sumber UV-A, baik karena bagian terpisah dari bola / tabung
atau sebagai komponen terpisah, harus selalu dijaga dalam kondisi baik dan
bebas dari retakan, seperti radiasi pada panjang gelombang di bawah 320nm bisa
sangat berbahaya. Ini adalah praktik yang baik untuk tidak terkena
kulit yang dapat menyebabkan iritasi. Disarankan agar pengguna memakai lengan
panjang dan kacamata.
SOP Uji Fungsi
UV
lamp sangat rentan terhadap perubahan tegangan listrik, banyak scara
teoritis umur lampu s/d 25.000 jam ( 3 tahun pemakaian) namun pada prakteknya
hanya 2 tahun, 1 tahun bahkan 1 hari.
2.7. Teori Lampu Ultraviolet
Untuk mencegah terjadinya
infeksi perlu dilakukan sterilisasi ruangan dengan menggunakan Sinar
ultraviolet. Sinar UV banyak digunakan sebagai media sterilisasi, karena
kemampuan radiasi sinarnya mampu membunuh bakteri dan kuman terutama sinar UV
dengan panjang gelombang 2540 Ao. Mempunyai daya bunuh yang sangat
efektif dibanding dengan sinar ultraviolet dengan panjang gelombang yang lebih
panjang atau lebih pendek. Sinar UV membunuh bakteri berdasarkan luas ruangan
yang disteril dan jenis bakteri/kuman.
Jenis-jenis virus bkteri
yang dapat di bunuh dengan sinar UV,dapat dilihat dari table berikut:
Jenis bakteri
|
Intensitas sinar UV
N watt/menit/cm3
|
Bakteri gram negative
Genus procus
Shigella
Sigella maunon
Shigella thyphi
Genus esehorecha
|
63
71
77
74
93
|
Bakteri gram positive
Staphylococcus naeera(A)
Staphyaerous
Staphycl cleurus
Sterhel coccus
Entero coccus(D)
|
124
151
155
176
284
|
Manfaat
Dapat mensterilisasi ruangan
yang terdapat virus,bakteri,fungi dan kuman lainya dan juga untuk mencegah
infeksi nosokomial
Sterilisasi alat
Lampu UV tipe x terdiri dari
4 lampu dengan kekuatan masing-masing 30 watt.lampu ini mempunyai kemampuan
membunuh bakteri,virus dan mikroorganisme lainya.Masa aktif lampu ini selama
8000 jam.pada alat ini terdapat tombol-tombol yaitu;timer,tombol on/off,tombol
fast-slow dan tombol hour meter
Cara mengoperasikan alat
ditentukan oleh lamanya mati hidup lampu dan luas ruang.
Prinsip kerja
sterilisasi UV
Uap mercuri dikontakn dengan
listrik maka menghasilkan energy untuk mematikan virus,bakteri dan fungi dengan
panjang gelombang 2540 Ao.
Gambar Proporsional Lampu Sinar Ultraviolet
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan Makalah dan teori yang
telah dipaparkan, dapat ditarik kesimpulan bahwa Lampu sinar Ultraviolet
berfungsi sebagai alat terapi dasar untuk mensterilkan ruangan,
pos, operasi yang kotor atau bekas kamar inap yang pasiennya menderita
penyakit-penyakit tertentu.
karena kemampuan radiasi
sinarnya mampu membunuh bakteri dan kuman terutama sinar UV dengan panjang
gelombang 2540 Ao. Mempunyai daya bunuh yang sangat efektif
dibanding dengan sinar ultraviolet dengan panjang gelombang yang lebih panjang
atau lebih pendek. Sinar UV membunuh bakteri berdasarkan luas ruangan yang
disteril dan jenis bakteri/kuman.
3.2. Saran& Kritik
Demikian yang dapat saya paparkan
mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih
banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Saya banyak berharap para pembaca dapat
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada saya demi sempurnanya makalah
ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi saya
pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA